Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Curhatan Lies, Pemilik Rumah Nyempil di Apartemen Mewah: Sulit Air hingga Tolak Uang Rp 3 miliar

Curhatan Lies, Pemilik Rumah Nyempil di Apartemen Mewah: Sulit Air hingga Tolak Uang Rp 3 miliar

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Daryono
zoom-in Curhatan Lies, Pemilik Rumah Nyempil di Apartemen Mewah: Sulit Air hingga Tolak Uang Rp 3 miliar
KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA
Kondisi Rumah Ibu Lies yang Dikelilingi Gedung Apartemen Thamrin Executive, Jalan Kebon Melati, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2019). 

Lies mengtakan jika dirinya punya usaha indekos yang ada di Kebon Pala dan Taman Mini.

Tak hanya itu, bahkan, ia mengaku juga memiliki rumah mewah di Bandung dan Tangerang.

Baca: Kisah Sungadi Berbobot 140 Kg dari Sragen, Dulu Pernah Masuk Septic Tank karena WC Ambrol

Baca: Rumah Dinas Perhubungan Laut di Aimere Terbakar, Ini Penjelasan Polisi

Selain itu, Lies bercerita, setiap hari ia harus berbagi jatah air dengan apartemen yang menyediakan air bagi para penghuninya.

Namun seringkali dia justru tidak mendapat air bersih itu.

"Semua disedot sama apartemen, saya tak pernah kebagian air bersih," ujar Lies

Ibu berusia 64 tahun ini harus membeli air isi ulang untuk mandi, mencuci baju, dan piring.

Setiap harinya, ia harus membeli 20 hingga 25 galon ke rumahnya.

Berita Rekomendasi

Galon yang ia beli digunakan untuk mengisi kekosongan persediaan air.

"Ya kalau buat nyuci-nyuci, saya beli air isi ulang sama tetangga saya dengan harga Rp 7.000-an, kalau air aqua asli palingan buat minum, saya beli Rp 18.000 lah," kata Lies.

Air isi ulang itu biasanya diangkut oleh suaminya.

Namun, terkadang dirinya mengangkat air isi ulang ini.

Baca: Rico Ceper Jadi Korban Rampok Rugi Rp 14 Juta, Kaca Mobil Dipecah dan Tas Dicuri Saat Shalat Jumat

Baca: Kasus Orangtua Paksa Anak Mengemis di Aceh: Hasilnya Dibelikan Sabu, Dirantai Jika Tak Bawa Uang

Selanjutnya ia menceritakan jika dirinya sempat diminta untuk membayar parkir hingga ratusan ribu per bulan.


"Pernah dimintai untuk Rp 500.000 mobil dan Rp 300.000 motor per bulannya. Saya tidak mau, akhirnya sekarang gratis. Enak saja mereka minta-minta ke saya, orang ini tanah juga tanah nenek moyang saya," kata Lies dengan nada tinggi.

Di sisi lain, keberadaan rumah Lies saat ini dirasa tidak menganggu penghuni apartemen lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas