Kasur, Buku Hingga Sepeda Motor Diamankan dari Kediaman Pasutri Terduga Teroris di Bekasi
"Dibawa motor, kasur lantai dibawa, buku tebel-tebel banget dibawa pakai tiga kantong plastik sama kotak kardus," jelas dia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Karmen (36), tetangga yang mengontrak berselahan dengan terduga teroris mengatakan, sebelum operasi penangkapan, dua hari lalu ia kerap melihat sejumlah orang yang tidak dikenal melintas di sekitaran kontrakan.
• Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di 5 Lokasi di Bekasi, Warga: Tanpa Perlawanan
"Udah dari kemarin ada orang, dua hari ini udah ada orang mondar-mandir, mulai curiga, biasanya enggak pernah lewat sini, bawa motor, mukanya lihat ke sini mulu, dari hari sabtu-lah itu kira-kira," kata Karmen kepada TribunJakarta.com.
Selanjutnya, malam hari sebelum kejadian, orang yang sama juga masih terlihat melintas di sekitaran rumah kontrakannya. Saat itu, dia tidak menegur atau mencari infomasi lebih lanjut tentang keberadaan orang-orang tersebut.
"Badannya besar-besar pakai baju biasa, saya pikir bank keliling (rentenir)," ungkap Karmen.
Hal yang sama diungkapkan Nyai (54), warga yang tinggal di depan rumah kontrakan pasutri terduga teroris membenarkan perihal keberadaan orang-orang yang mengintai sebelum aksi penangkapan.
"Dari malem polisi sudah muter-muter bae, dari kemarin lah. Malem muter lagi, nanyain rumah pak RT," jelas dia.
• Awal Kebakaran Puluhan Rumah di Kampung Pesing dari Rumah Kosong, Warga Masih Trauma dan Ngungsi
Adapun penangkapan terhadap dua orang teduga teroris ini dilakukan pada Senin pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Nyai menyebutkan, terdapat puluhan personel bersenjata datang dan langsung melakukan sterilisasi lokasi sekitar kontrakan.
"Polisi banyak pertama datang 4 mobil, terus langsung ke kontrakan ada kali 8 orang dobrak pintu," ungkap Nyai warga yang tinggal bersenelahan dengan kontrakan terduga teroris.
Polisi dari Densus 88 Mabes Polri itu langsung melakukan sterilisasi lokasi penangkapan, Nyai menyebutkan, jalan menuju ke arah kontrakan sempat ditutup.
Warga dilarang mendekat ketika proses penangkapan sedang berlangsung.
"Ini setiap jalan dijaga polisi pada bawa senjata, ada yang pake seragam kaya Densus ada yang pakai baju biasa, kita disuruh masuk semua enggak boleh ada yang keluar," jelas dia.
• Ratusan Mahasiswa Pamulang Ikut Aksi Ke Gedung DPR Suarakan Tolak RKUHP Hingga Isu Karhutla
Proses penangkapan ini berlangsung cukup singkat, sekitar pukul 07.30 WIB, kedua terduga teroris pasutri langsung dibawa ke dalam mobil beserta sejumlah barang bukti seperti buku-buku, barang yang di masukkan ke dalam kotak kardus dan kantung plastik.
"Diborgol yang cowo, dipakain masker, enggak ada perlawanan langsung dibawa aja," paparnya. (*)
Penulis: Yusuf Bachtiar
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Buku-buku Tebal Turut Dibawa Densus 88 Saat Penggrebekan Pasutri Terduga Teroris di Bekasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.