39 Polisi Luka-luka Pascaunjuk Rasa Berujung Ricuh di Gedung DPR RI
"Ada kerugian korban petugas polisi lebih kurang 39 orang yang mengalami mungkin mereka ada yang terkena lemparan batu," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Berselang satu jam, lanjut dia, pihaknya menerima 20-30 pasien yang juga menjadi korban kericuhan.
"Terakhir sampai pukul 01.00 itu totalnya 90 pasien," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo menjelaskan, 87 korban kericuhan yang dipulangkan rata-rata terkena gas air mata.
"Keluhannya mual, mata perih, dan beberapa lecet-lecet. Artinya tidak ada luka serius," ucap Agus.
"Kami bisa melakukan observasi dan penanganan baik sehingga 87 pasien sudah bisa dipulangkan," tambahnya.
Polisi dalami keterlibatan kelompok lain
Kepolisian tengah mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok lain dalam aksi unjuk rasa mahasiswa yang berujung ricuh di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019) kemarin.
"Kita juga masih dalami ada kelompok-kelompok di luar mahasiswa yang kita ketahui, yang kita dalami," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).
Baca: 6 Fakta Demo Mahasiswa Rusuh, Hoax Ada Korban Meninggal Hingga Ada Korban Pemukulan Polisi
Gatot menjelaskan pihaknya masih menyelidiki kemungkinan kelompok lain yang terlibat dalam aksi tersebut.
Nantinya apabila memang terbukti ada keterlibatan kelompok yang dimaksud, ia mengatakan kepolisian tak akan ragu untuk menindak tegas.
Terutama kepada yang terbukti melakukan tindakan anarkis.
"Apabila terbukti yang bersangkutan ikut melakukan tindakan khususnya perusakan kendaraan masyarakat, kendaraan Polri atau kerusakan pagar kita akan lakukan tindak tegas, mereka kita proses hukum sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kepolisian telah mengamankan sekira 94 orang terkait aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9).
Pengamanan itu dilakukan lantaran aksi berujung dengan kericuhan dan sejumlah fasilitas umum dirusak oleh massa.