Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibunda Akbar Alamsyah: Anak Saya Disiksa

Ibunda dari Akbar Alamsyah, Rosminah menangis histeris hingga terjatuh ketika meratapi kepergian anaknya.

Editor: Sanusi
zoom-in Ibunda Akbar Alamsyah: Anak Saya Disiksa
KOMPAS.COM/WALDA MARISON
Ibunda Akbar Alamsyah, Rosminah menangis histeris usai menghadiri pemakaman anaknya di makam tanah wakaf Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019). 

Rosminah, ibunda Akbar sebelumnya bercerita bahwa dia  pertama kali melihat Akbar di RS Polri.

Saat itu, ia melihat keadaan anaknya yang sangat menyedihkan.

"Wajah dan matanya lebam. Kepalanya sudah diperban katanya abis operasi tulang kepalanya yang patah," ucapnya.

Almarhum Akbar Alamsyah (kiri).
Mendiang Akbar Alamsyah (kiri) dan kakaknya, Fitri Rahmayani. (IST)

"Emang seperti terkena benda tumpul di bagian kepala dan wajahnya itu seperti dipukuli karena mata kirinya lebam," tambah dia.

Setelah beberapa hari dirawat di RS Polri Kramat Jati, Akbar dipindah ke RSPAD Gatot Soebroto untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Sebab alat dan perlengkapan di RSPAD lebih memadai. Akhirnya, Akbar meninggal pada Kamis kemarin.

Polisi bilang bukan korban kekerasan 

Berita Rekomendasi

Sementara Mabes Polri mengklaim, Akbar Alamsyah bukan korban kekerasan polisi.

"Sementara, dugaannya bahwa yang bersangkutan luka bukan akibat kekerasan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di Hotel Amaroossa Cosmo, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019).

Kesimpulan sementara tersebut didasarkan pada pemeriksaan saksi-saksi di tempat pemuda malang itu ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri, tepatnya di depan pagar gedung wakil rakyat, Senayan.

Prosesi pemakaman jenazah Akbar Alamsyah, pelajar korban rusuh aksi demo di depan DPR RI, di TPU Cipulir Jumat (11/10/2019).
Prosesi pemakaman jenazah Akbar Alamsyah, pelajar korban rusuh aksi demo di depan DPR RI, di TPU Cipulir Jumat (11/10/2019). (TRIBUN JAKARTA/Satrio Sarwo Trengginas)

Kepada polisi, saksi menerangkan bahwa Akbar awalnya melompati pagar depan Gedung DPR/MPR untuk menghindari kerusuhan dengan aparat.

Sejak saat itu, Akbar tidak diketahui lagi keberadaannya karena situasi sudah tidak terkendali.

Polisi menduga, Akbar terluka akibat jatuh saat melompati pagar.

"Penyelidikan terhadap korban, Akbar sudah ditemukan saksi di TKP bahwa saat yang bersangkutan sedang berupaya untuk menghidari aksi kerusuhan itu, melompati pagar di depan Gedung DPR," ujar Asep.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas