Cuaca Panas dan Terik, BPBD DKI Ingatkan Masyarakat Waspada Penyakit ISPA dan Bakar Sampah
Menanggapi cuaca terik yang terjadi di Jakarta, Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan mengingatkan soal kegiatan pembakaran sampah.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Udara panas terasa di DKI Jakarta dalam beberapa hari belakangan ini.
Pada siang hari, matahari terasa begitu terik dan menyengat kulit.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca panas terjadi karena gerak matahari berada persis di garis khatulistiwa atau ekuator.
Hal ini disokong suhu air laut sekitar 26-27 derajat celcius yang menyebabkan minimnya awan.
Baca: Jokowi Tunjuk Jubir dan Tujuh Orang untuk Bantu Proses Pembentukan Kabinet
Menanggapi cuaca terik yang terjadi di Jakarta, Kapusdatin BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan mengingatkan soal kegiatan pembakaran sampah.
Menurutnya dengan kondisi cuaca yang terik, membuat potensi rambatan api bisa menjalar cepat.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat waspada dan hati-hati bila hendak membakar sampah.
"Nah terutama waspada ketika membakar sampah, kondisinya saat ini sedang kering khawatir akan menyambar," ucap Ridwan saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).
Baca: Nasdem Sempat Sebut Akan Menjadi Oposisi, Johnny G Plate Malah Dipanggil Presiden Jokowi
Bukan hanya kebakaran, ancaman penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) juga patut diwaspadai masyarakat.
Untuk itu Ridwan menyarankan agar masyarakat bisa melengkapi diri dengan masker.
"Gunakan masker, karena rentan terkena ISPA," katanya.
Baca: Istri Labrak Suami Saat Lagi Kencan dengan Selingkuhannya di Kamar Kos Wilayah Surabaya
Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau kepada warga untuk senantiasa mewaspadai dampak musim kemarau, salah satunya dengan cara menghemat air.
"Imbauan kami pertama, hemat air menggunakan air untuk kebutuhan penting seperti minum dan Mandi Cuci Kakus (MCK)," kata dia.