Fahira Idris Laporkan Ade Armando, Dipicu Wajah Joker Anies Baswedan dan Tulisan 'Gubernur Jahat'
Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Fahira Idris melaporkan pakar komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando ke polisi.
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Fahira Idris Laporkan Ade Armando, Dipicu Wajah Joker Anies Baswedan dan Tulisan 'Gubernur Jahat'
TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Fahira Idris melaporkan pakar komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando ke polisi.
Ade dilaporkan ke polisi terkait postingan meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berwajah joker di akun Facebooknya.
Bagaimana tanggapan Ade atas pelaporan itu?
Berikut rangkuman dilaporkannya Ade Armando ke polisi sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Sabtu (2/11/2019);
1. Fahira Resmi Laporkan Ade Armando
Senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris, melaporkan pakar komunikasi Ade Armando karena memposting meme berisi Anies Baswedan dengan wajah joker di akun Facebooknya.
"Bisa dilihat, ini jelas di FB-nya saudara Ade Armando, ini adalah gubernur DKI Jakarta yang sedang memakai busana resminya."
"Dan ini milik Pemprov, milik publik, diubah seperti Joker dengan kata-kata atau narasi yang mengarah pada pencemaran nama baik," kata Fahira Idris lalu menunjukkan barang bukti berupa foto saat berada di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).
Fahira Idris menjelaskan dengan memposting meme tersebut, Ade Armando dinilai sudah melakukan pencemaran nama baik dan melanggar pasal 32 ayat 1 junto 48 ayat 1 UU ITE.
"Meme tersebut berisi kalimat yang menyebut 'gubernur jahat berawal dari menteri yang dipecat,' yang membuatku yakin untuk melakukan pelaporan," ujarnya.
Selain itu, dia berharap agar apa yang dilakukan Ade Armando dapat diusut pihak berwenang.
"Sebagai informasi saudara Ade Armando ini sudah berkali-kali dilaporkan polisi, tetapi juga berkali-kali tidak pernah tuntas kasusnya. Selalu sebagai tersangka terus," ujarnya.
Kepada wartawan Fahira mengaku melakukan pelaporan tersebut karena yakin Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz akan sigap dalam menegakkan hukum.
"Saya yakin bapak Kapolri yang baru, bapak Idham Azis, akan sigap, dan ke bawah juga tentunya, untuk melakukan penegakan hukum karena tidak ada di negeri ini yang bisa kebal hukum," katanya.
Fahira meneruskan, pelaporan kepada siapapun, apapun pandangan politiknya, harus diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Selain itu, dia juga berjanji akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
"Saya Fahira Idris akan mengawal kasus ini sampai tuntas," kata dia.
2. Ade Armando Bantah Bikin Meme soal Anies Baswedan
Menanggapi laporan Fahira Idris, Ade Armando mengaku tidak pernah membuat foto tersebut.
Dia hanya mengunggah foto yang diedit orang lain.
"Meme itu sendiri bukan buatan saya. Tapi saya secara sadar menyebarkannya karena isinya memang sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan pada Anies dan pada publik," ujar Ade Armando saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Dia memposting foto tersebut karena melihat kinerja Anies dalam mengelola pemerintahan.
Ini merupakan bentuk kekecewaanya karena pembengkakan anggaran yang tidak masuk akal.
Misalnya seperti anggaran bolpoin dan lem yang mencapai miliaran rupiah.
"Itu merupakan penghamburan uang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap dia.
Dia mengaku akan mengikuti proses hukum di Polda Metro Jaya dan siap dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
3. Ade Pertanyakan Posisi Fahira Idris
Ade Armando mengaku heran dengan perilaku anggota DPD RI Fahira Idris yang melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya terkait meme wajah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diubah mirip Joker.
Menurut dia, orang yang seharusnya keberatan atas meme itu adalah Anies Baswedan.
"Saya heran apa urusan Fahira Idris menggugat saya. Memang dia apanya Anies? Kalau lah ada yang mau menggugat saya, orang itu seharusnya Anies Baswedan," ujar dia ketika dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Dia bahkan terkesan dituduh membuat dan menyebarkan meme tersebut ke publik.
Padahal, Ade sendiri tidak pernah merasa membuat meme tersebut.
Dia hanya mendapatkan meme tersebut dan mengunggahnya di laman Facebook pribadinya.
Dia mem-posting meme tersebut karena kecewa melihat kinerja Anies dalam mengelola pemerintahan.
Ini merupakan bagian dari kekecewaanya karena pembengkakan anggaran di Jakarta.
"Itu merupakan penghamburan yang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap dia.
Dia mengaku akan mengikuti prosesi hukum di Polda Metro Jaya dan siap dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
"Saya siap diperiksa. Saya merasa sama sekali tidak bersalah. Apalagi kalau tuduhannya saya mengubah gambar Anies," kata dia.
(Tribunnews.com/Lusius Genik/Daryono) (Kompas.com/Walda Marison)