Penunggak Pajak Rolls Royce Ditemukan Tinggal di Pemukiman Padat, Mengaku Dicatut saat Ditanya
Saat melakukan kegiatan, petugas temukan mobil mewah menunggak pajak beridentitas di sebuah pemukiman padat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Barat melakukan jemput bola kepada wajib pajak yang masih menunggak.
Saat melakukan kegiatan, petugas temukan mobil mewah menunggak pajak beridentitas di sebuah pemukiman padat.
Mobil bermerek Rolls Royce Phantom itu disebut dimiliki oleh pemuda yang tinggal di sebuah pemukiman padat di Mangga Besar, Jakarta Barat.
"Dulu teman saya memang pernah pinjam KTP saya, terus kayaknya itu dipakai untuk keperluan mengurus mobil tersebut," kata Dimas saat ditemui Selasa (19/11/2019).
Dimas mengatakan sudah beberapa bulan belakangan ini memang menerima surat tagihan pajak dari Samsat.
Padahal kata Dimas, selama ini ia tidak memiliki kendaraan sama sekali.
"Jenis mobilnya saja saya enggak tahu, belum pernah lihat," kata Dimas.
Pilar Sekretaris Badan Pajak Retribusi Daerah DKI Jakarta Pilar Hendrani mengatakan pencatutan identitas orang lain agar mangkir dari pajak memang sudah kerap menjadi modus para pengemplang pajak.
"Oleh karenanya saya harap masyarakat tidak sembarangan memberikan KTP kepada orang lain karena dampaknya tidak sepele," kata Pilar. (Desy Selviany)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Samsat Jakarta Barat Temukan Rolls Royce di Gang Sempit Mangga Besar
Kasus serupa
Edi Hartono (48), seorang warga di Jalan Tebet Timur Raya, Gang Pelita 3, Jakarta Selatan, disebut tercatat memiliki tiga mobil mewah.
Padahal, Edi mengaku hanya berprofesi sebagai pedagang sepatu keliling.
Nama Edi tercatat sebagai pemilik kendaraan Mercedes Benz 220, Ferrari Dino, dan Mercedes Benz 190.
Masalahnya, Edi mengaku tak merasa pernah membeli ketiga mobil tersebut.
Satu-satunya kendaraan yang ia miliki adalah sepeda motor Honda Beat berwarna putih.
Edi mengaku baru mengetahui namanya tercatat sebagai pemilik mobil mewah ketika berkunjung ke Kantor Samsat Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Saat itu, ia hendak mengurus surat pemblokiran kepemilikan sepeda motornya.
• Apa Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad & Beri 3 Dalil
• Mayoritas Pelanggar Lalu Lintas di Kota Bekasi Merupakan Pengendara di Bawah Umur
"Tahu-tahu kok ada tiga mobil itu, Mercedes Benz 220, Ferarri Dino, terus Mercedes Benz 190. Saya nggak tahu, kaget saya juga," kata Edi saat ditemui di kediamannya.
Melihat hal itu, Edi pun langsung bertanya ke petugas Samsat.
Hasilnya, petugas Samsat mengatakan pajak tiga mobil mewah atas namanya rutin dibayarkan.
"Katanya baru beberapa hari lalu bayar pajak. Saya juga nggak tahu orangnya," ujar dia. (Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Tercatat Miliki 3 Mobil Mewah, Penjual Sepatu Keliling di Tebet Beri Penjelasan
Beli sepeda motor saja nyicil
Edi Hartono benar-benar terkejut ketika dianggap memiliki tiga mobil mewah.
Pria berusia 41 tahun itu tercatat sebagai pemilik dua mobil Mercedes Benz dan satu Ferrari.
"Itu beli motor saja nyicil, nggak mungkin beli mobil mewah gitu sekaligus tiga," kata Edi saat ditemui di rumahnya di Jalan Tebet Timur Raya, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019).
Ia menambahkan, penghasilannya dalam sebulan juga tidak memungkinkan untuk membeli sebuah mobil.
Sehari-hari ia bekerja sebagai penjual sepatu keliling. Sepatu-sepatu yang dijual adalah barang dagangan milik adiknya.
Profesi itu sudah ia lakoni sejak 2017 sampai sekarang.
Sebelumnya, Edi bekerja sebagai sopir angkutan umum sejak 1993.
Namun, Edi akhirnya memutuskan berhenti bekerja sebagai sopir angkutan umum sedari dua tahun lalu.
"Sudah banyak ojek-ojek online jadi pemasukannya sudah sedikit," ujarnya.
• Heboh Pernyataan Rektor Muda Risa Santoso Perbolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi, Ini Kata Dikti
• Fuzhou China Open 2019: Marcus/Kevin ke Semifinal Usai Tunddukan Wakil Jerman
• Sambut Hari Pahlawan, Samsat Bekasi Buka Program Pembebasan Denda Pajak Kendaraan
Dalam kasus ini, Edi mengaku baru mengetahui namanya tercatat sebagai pemilik mobil mewah ketika berkunjung ke Kantor Samsat Kebon Nanas, Jakarta Timur.
Saat itu, ia hendak mengurus surat pemblokiran kepemilikan sepeda motornya.
"Tahu-tahu kok ada tiga mobil itu, Mercedes Benz 220, Ferarri Dino, terus Mercedes Benz 190. Saya nggak tahu, kaget saya juga," tutur Edi. (Annas Furqon Hakim)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Mengaku Tidak Mungkin Borong Mobil Mewah, Edi Hartono: Beli Motor Saja Nyicil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.