Kisah Abdullah, Jadi Badut Jalanan untuk Hidupi Nafkah Keluarga
Pulang seminggu sekali, Abdullah (28) rela tidur di emperan toko demi hemat ongkos.
Editor: Hasanudin Aco
"Sekarang sewa kostum Rp 40 ribu, ongkos PP Rp 30 ribu aja sudah Rp 70 ribu. Pendapatan saya enggak nentu, paling banyak banget Rp 150 ribu," katanya menahan tangis.
"Makanya kalau saya bolak-balik terus kasian istri sama anak saya. Lebih baik saya yang susah di sini mereka di sana bisa makan," imbuhnya.
Usai menginap di sekitaran lokasi dan mandi di toilet umum, dalam seminggu Abdullah bisa memberikan uang kepada istrinya sekitar Rp 400-500 ribu.
"Alhamdulillah, kalau dulu paling banyak seminggu itu Rp 200 ribu, sekarang di atas itu. Enggak apa-apa saya seperti ini, asal anak bisa makan dan pada sekolah. Itu sudah cukup buat saya," lanjutnya.
Saat ini, Abdullah berada di lokasi tersebut mengenakan kostum badut mulai pukul 09.00-22.00 WIB.
"Berapa aja yang saya dapat saya syukuri. Intinya kalau tinggal diemperan gini pintar-pintar jaga diri aja. InsyaAllah selama kita mau usaha rezeki pasti ada dan selama kita berdoa, InsyaAllah dikasih perlindungan sama Allah," tandasnya. (*)