Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jual Hardisk Berisi Ratusan Video Porno, Pria di Tanjung Priok Ditangkap Polisi, Dijerat UU ITE

Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok mengamankan seorang pria berinisial TH (31), karena menjual hardisk dan flashdisk berisi video porno.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jual Hardisk Berisi Ratusan Video Porno, Pria di Tanjung Priok Ditangkap Polisi, Dijerat UU ITE
Thinkstock/AndreyPopov
Ilustrasi pornografi 

Peristiwa penangkapan penjual video porno di Tanjung Priok memperlihatkan seseorang rela merogoh kocek ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk mendapatkan video porno.

Lantas bagaimana dampak dari kecanduan video porno?

Melansir Kompas.com, Psikolog Hening Widyastuti mengatakan, kecanduan menonton film porno memiliki banyak dampak negatif.

Ilustrasi video porno.
Ilustrasi video porno. (Shutter Stock)

Psikolog asal Solo, Jawa Tengah tersebut mengungkapkan biasanya orang yang kecanduan menonton film porno bermula dari keisengan membuka situs porno.

"Ketika seseorang anak-anak, remaja, atau dewasa, pada awalnya iseng membuka situs porno sebanyak satu dua kali, lama-lama akan ketagihan," kata Hening.

Berpengaruh pada Sistem Saraf

Hening mengungkapkan, kecanduang menonton video porno akan mempengaruhi sistem saraf otak.

Berita Rekomendasi

Selain itu, terlalu banyak melihat video porno dapat berdampak buruk terhadap masalah interaksi sosial di masyarakat.

Baca: Pelajar SMA di Luwu Ditangkap Polisi, Mengakui Perbuatan Cabulnya Karena Terpengaruh Video Porno

"Kebanyakan melihat situs porno cenderung menurunkan kreativitas pemikiran, menurunkan keinginan untuk aktivitas di luar ruangan serta berinteraksi dengan lingkungan sosialnya," kata Hening.

Picu Pelecehan Seksual

Diungkapkannya, pelecehan seksual juga bisa meningkat apabila masa anak-anak dan remaja sudah banyak menonton video porno.

"Bila terjadi pada anak-anak dan remaja, akan meningkatkan pelecehan seksual pada anak usia dini," lanjut dia.

Hal tersebut mampu memicu perbuatan asusila terhadap orang yang berada di sekitarnya.

"Selain itu, mereka bisa melakukan perbuatan tidak terpuji kepada teman sepermainannya atau malah menimbulkan pemerkosaan di kalangan pelajar atau malah melakukan hubungan seks pranikah. Ini sangat merugikan sekali," papar Hening.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas