Pemerhati Transportasi Pertanyakan Sikap Anies Baswedan Beri Izin Reuni 212 Digelar di Monas
Alasan Tigor, Monas diperuntukkan sebagai tempat rekreasi ataupun olahraga masyarakat Jakarta
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Pemerhati Transportasi Pertanyakan Sikap Anies Baswedan Beri Izin Reuni 212 Digelar di Monas](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/reuni-212-monas-senin-2-desember.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan mengaku heran mengapa aksi reuni 212 selalu digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin (2/12/2019).
Menurutnya, acara tersebut dapat digelar di tempat lain atau direlokasi.
Alasan Tigor, Monas diperuntukkan sebagai tempat rekreasi ataupun olahraga masyarakat Jakarta.
"Saya sebagai warga Jakarta terganggu dengan penempatan lokasinya, saya nggak terganggu dengan acaranya. Bisa dong itu direlokasi ke tempat lain. Pindah misalnya ke Senayan, GBK (Gelora Bung Karno), atau di lapangan di Jakarta Utara yang mau dibangun stadion," ujar Tigor, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (2/12/2019).
Selain itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) tersebut juga mempermasalahkan hari pelaksanaan acara reuni 212 yang jatuh pada hari Senin.
Tigor mempertanyakan izin yang diberikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Lantaran lalu lintas di Jakarta pada hari Senin terbilang padat dan macet.
"Saya pertanyakan kok itu pak Gubernur kasih ijin. Kan dia harus memikirkan betul bahwa itu hari senin. Hari senin dan jumat itu Jakarta macetnya minta ampun. Pagi dan sore. Itu awal pekan dan akhir pekan," kata dia.
Tigor mengatakan Anies juga harus mempertimbangkan dampak yang ditimbulkan saat acara reuni 212, seperti parkir sembarangan di jalanan yang menimbulkan kemacetan.
"Akhirnya mengganggu kan kegiatan publik. Belum lagi parkir sembarangan di badan jalan, bikin macet. Saya pertanyakan sikap Gubernur," tandasnya.
Diketahui, acara Reuni 212 digelar di Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019). Acara ini rencananya digelar sejak pukul 03.00-12.00 WIB. Rangkaian acara ini diisi mulai dari pukul 03.00 WIB dengan melaksanakan salat tahajud.
Aksi 2 Desember atau yang disebut juga Aksi 212 dan Aksi Bela Islam III merujuk pada kegiatan 2 Desember 2016 di Jakarta, Indonesia.
Dimana ketika itu, sedikitnya ribuan massa menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif kala itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Dihadiri sejumlah tokoh
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.