Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Baru Kasus Pembobolan ATM Rp 800 Juta di Pondok Aren

Polisi menangkap seorang pria berinisial AM (23) karena dugaan melakukan pembobolan ATM di minimarket di Tangerang Selatan

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Fakta-fakta Baru Kasus Pembobolan ATM Rp 800 Juta di Pondok Aren
Tribunjateng.com/M Nafiul Haris
ILUSTRASI - Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono saat menginterogasi pelaku kejahatan spesialis pembobol ATM dengan tusuk gigi, di Mapolresta Salatiga Rabu (7/8/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap seorang pria berinisial AM (23) karena dugaan melakukan pembobolan ATM di salah satu minimarket kawasan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren,Tangerang Selatan, Jumat (6/12). Dalam melakukan aksinya, AM dibantu empat rekannya berinisial R, A, AS, dan P.

Namun, keempatnya berhasil melarikan diri. Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto mengatakan, penangkapan pelaku bermula saat anggotanya menerima laporan tentang adanya pembobolan ATM di minimarket.

Saat itu, jajarannya pun langsung ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Pada saat anggota kami sedang memeriksa saksi-saksi. Salah satu saksi Hidayat kasih tahu ke kami kalau di hari yang sama, jam 4.30 WIB, mengamankan seorang pria (pelaku) yang berdiri depan rumahnya bawa senjata tajam kerambit," kata Afroni kepada Kompas.com, Senin (9/12/2019).

Di hari yang sama, yakni pada pukul 06.00 WIB, salah satu warga bernama Aliyas menemukan dua tas yang berisikan uang yang tidak jauh dari lokasi penangkapan AM.

Saat itulah polisi langsung mencurigakan dan langsung melakukan pemeriksa terhadap AM.

"Jam 1 siang kami interogasi dan (pelaku) mengakui perbuatannya, kalau sudah membobol ATM yang di dalam minimarket bersama empat temannya ini sial R, A, AS, dan P masih DPO," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Punya peran masing-masing Dari pengakuannya, dalam melakukan aksi pencurian ATM tersebut pelaku AM dan keempat rekannya memiliki peranan masing-masing.

Menurut Afroni, pelaku AM memiliki peran mengawasi lokasi tempat para pelaku membobol ATM di minimarket.

"Sedangkan pelaku R, A, dan AS yang masuk ke minimarket dan membobol ATM. Sedangkan pelaku P menunggu dalam mobil," ucap Afroni.

Baca: Wacana Perpanjangan Jalur MRT sampai ke Tangsel Masih Belum Jelas

Dari aksinya, mereka berhasil membobol dan mengambil uang di dalam ATM dengan nilai sekitar Rp 800 juta. Namun, uang tersebut ditinggal setelah AM ditangkap oleh warga setempat.

Dari keterangan AM, para pelaku berada di salah satu kontrakan di Pondok Ranji, Tangerang Selatan. "Anggota sempat mengejar. Tapi pada saat dilakukan penggeledahan tidak ditemukan," ucap Afroni.

Beraksi melalui atap minimarket Afroni mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku AM mengaku melakukan pembobolan ATM di minimarket dengan cara masuk melalui atap.

"Para pelaku melakukan pencurian dengan cara berawal masuk ke dalam membongkar genteng dan plafon," kata Afroni.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas