Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Warga Soal Pegawai Honorer Jelambar Berendam di Got Kotor Demi Kontrak Baru, Dikira Kerja Bakti

Video puluhan pegawai honorer Kelurahan Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat berendam di got demi perpanjangan kontrak viral di media sosial.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kata Warga Soal Pegawai Honorer Jelambar Berendam di Got Kotor Demi Kontrak Baru, Dikira Kerja Bakti
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Instagram @fakta.jakarta
Lokasi got di Jelambar yang digunakan puluhan pegawai honorer berendam berada tepat di depan rumah bercat putih Blok A 19 Kavling Polri atau hanya berjarak sekitar 500 meter dari Kantor Kelurahan Jelambar. Foto diambil pada Minggu (15/12/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video puluhan pegawai honorer Kelurahan Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat berendam di got demi perpanjangan kontrak viral di media sosial.

Puluhan orang pegawai honorer yang menyeburkan diri ke dalam got tersebut diketahui sedang proses perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).

Dalam video tersebut, puluhan orang yang ada di dalam got saling memijat bahu, bergantian baik pria maupun wanita.

Mereka tampak tertawa-tawa saat menjalani adegan tersebut kendati ketingggian air di atas satu meter dan berwarna hitam.

Sedangkan di atas got, terlihat beberapa orang berpakaian dinas pegawai negeri sipil (PNS) mengawasi mereka.

Setelah TribunJakarta.com menelusuri lokasi puluhan pegawai honorer berendam di got, lokasi tersebut berada di Blok A Komplek Polri, Kelurahan Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat.

Viral Pegawai Honorer Masuk Got Kotor, BKD DKI Periksa Lurah Jelambar
Viral Pegawai Honorer Masuk Got Kotor, BKD DKI Periksa Lurah Jelambar (istimewa)

Lokasi puluhan pegawai honorer berendam di got demi perpanjangan kontrak ini berjarak sekitar 500 meter dari Kantor Kelurahan Jelambar.

Berita Rekomendasi

Lokasi got tersebut berada di depan sebuah rumah besar berwarna putih.

Baca: Viral Video Pegawai Honorer Masuk Got, Lurah Jelambar Diperiksa BKD DKI

Baca: PHK2I Benarkan Video Viral Honorer Masuk Got sebagai Salah Satu Syarat Perpanjangan Kontrak 2020

Baca: Viral Pegawai Honorer Masuk Got Agar Kontrak Diperpanjang, Komisi A DPRD: Sudah Bukan Zamannya

Lebar got tersebut sekira 1 meter dengan kedalaman 1,5 meter.

Air di got tersebut terlihat hijau keruh dan banyak endapan lumpur mengambang di atasnya.

Beberapa karung berisi lumpur terlihat berada di tepi saluran got tersebut.

Lokasi para pegawai honorer Kelurahan Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat berendam di got atau saluran air demi mendapat perpanjangan kontrak. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)
Lokasi para pegawai honorer Kelurahan Jelambar Grogol Petamburan Jakarta Barat berendam di got atau saluran air demi mendapat perpanjangan kontrak. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA) ()

Seorang warga sekitar, Darus (35) membenarkan bahwa got tersebut merupakan lokasi yang digunakan oleh puluhan honorer untuk beredam.

Namun, dia lupa waktu tepat dari kejadian tersebut.

"Iya itu lokasinya, cuma saya lupa kejadiannya hari apa. Pokoknya pagi itu sekitar jam 10," kata Darus ditemui TribunJakarta.com, Minggu (15/12/2019).

Darus mengatakan, kegiatan tersebut baru pertama kali dilihatnya.

Namun, ia dan para warga lainnya menganggap hal itu biasa saja.

Sebab, ia mengira sedang dilakukan kegiatan kerja bakti oleh pihak kelurahan.

Terlebih, puluhan orang yang berendam disana tampak senang sambil tertawa-tawa.

"Baru kali ini aja begitu (ada yang berendam). Tapi saya kira kan PPSU lagi bersih-bersih got, makanya orang pada biasa aja, enggak ada yang nanya," kata Darus.

"Tapi emang saya lihat pada pijit-pijitan pundak bukan bersih-bersih dan ada yang pakai baju dinas juga jagain," lanjutnya.

Hal senada disampaikan Tuti (40). Ia kaget kegiatan tersebut justru menjadi viral.

Dikatakannya, kegiatan berendam tersebut berlangsung sekitar satu jam.

"Iya emang ada beberapa hari lalu. Itu dari kelurahan mereka pada jalan ke situ, terus pada nyebur," kata Tuti.

Baik Darus maupun Tuti mengaku tak tahu apakah Lurah Jelambar Agung Triatmojo juga hadir dalam kegiatan tersebut.

"Saya enggak tahu lurahnya ada apa enggak, orang saya juga enggak kenal lurahnya yang mana. Tapi emang ada yang pakai seragam dinas ngawasin di atas," kata Tuti.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, saat ini Lurah Jelambar, Agung Triatmojo beserta panitia dalam kegiatan tersebut telah diperiksa oleh Tim Inspektorat gabungan dari Pemprov DKI Jakarta dan Kota Jakarta Barat.

Bila memang terbukti ada pelangggaran berat, maka pihak yang bersangkutan terancam dinonaktifkan dari jabatannya.

"Proses saat ini sudah memasuki pemeriksaan. Dan Hasil pemeriksaan nanti akan diserahkan ke atasan langsung sesuai dengan PP 53 tahun 2010 tentang Hukum Disiplin PNS," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2019).

Sang Lurah Dibela

Politikus Gerindra Syarifudin membela Agung Triatmojo yang terancam dipecat sebagai Lurah Jelambar atas dugaan memaksa pegawai honorer berendam di got.

Sekitar puluhan pegawai honorer di Kelurahan Jelambar, Jakarta Barat, viral karena mereka berendam di dalam got yang airnya hitam dan saling memijat pundak teman di depannya.

Video pegawai honorer yang berendam di got tersebut viral sejak Sabtu (14/12/2019). Saat mereka berendam tampak sejumlah orang memakai seragam PNS sedang memberikan instruksi.

Video tersebut diunggah salah satunya oleh akun instagram @kabarjakarta1.

Diduga puluhan orang yang menyeburkan diri dan berendam di got tersebut sedang mengikuti proses perpanjangan kontrak Penyedia Jasa Lainnya Perseorangan (PJLP).

Sejumlah orang di atas got berpakaian dinas PNS mengawasi mereka.

Para pegawai honorer tampak tertawa-tawa saat berkubang dan berendam di got dengan permukaan air di atas satu meter dan berwarna hitam.

TribunJakarta.com (Grup Tribunnews.com) sejak Minggu (15/12/2019) pagi berusaha meminta konfirmasi Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo, maupun Camat Grogol Petamburan, Didit Sumaryanta, namun belum direspon.

Ponsel keduanya sedang dalam keadaan tidak aktif.

Sementara itu, Kepala BKD DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, Lurah Jelambar beserta panitia kegiatan tersebut telah diperiksa oleh Tim Inspektorat gabungan dari Pemprov dan Pemkot Jakarta Barat.

"Proses saat ini sudah memasuki pemeriksaan. Dan Hasil pemeriksaan nanti akan diserahkan ke atasan langsung sesuai dengan PP 53 tahun 2010 tentang Hukum Disiplin PNS," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2019).

Dianggap Kurang Pantas

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi, angkat bicara terkait video viral puluhan pegawai honorer yang berendam di got di Jelambar.

Menurut Rustam berdasarkan laporan yang masuk, puluhan honorer tersebut berandam di got bukan dalam rangkaian tes syarat perpanjangan kontrak PJLP.

Mereka berendam di got sebagai euforia atas tes yang telah dilaksanakan.

"Lurah katanya tidak ada di tempat (saat kejadian). Itu bukan bagian dari tes, tapi selesai tes mereka senang-senang disitu," kata Rustam saat dihubungi, Minggu (15/12/2019).

Kendati demikian, Rustam menyayangkan adanya tindakan tersebut, yang dirasanya sangat berlebihan dan kurang pantas.

"Tapi keterlaluan lah kalau gitu, itu saja persoalannya bukan proseduralnya. Tapi kelakuan yang keterlaluan itu jangan ke got lah kalau mau itu," kata Rustam.

Rustam masih menunggu pemeriksaan tim Inspektorat Pemprov DKI Jakarta terkait nasib Lurah Jelambar, Agung Tri Atmojo.

"Tinggal tunggu hasil tim pemeriksaan itu, nanti rekomendasi apa kita tindak lanjuti. Kemungkinan paling tidak dicopot sementara dulu."

"Nanti kita lihat siapa yang dicopot ini, kan yang lakukan siapa, tapi secara bertingkat sesuai kesalahan nanti ada sanksi," Rustam menambahkan.

Politikus Gerindra pasang badan

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarifudin angkat bicara soal video viral pegawai honorer berendam di got.

Politikus Gerindra ini mengaku telah menyelidiki peristiwa tersebut.

"Saya sudah selidiki, tanya-tanya ke pihak camat juga. Enggak ada itu yang dipaksakan harus nyebur, itu hanya kemauan para PJLP," ucap Syarifudin dihubungi TribunJakarta.com secara terpisah.

Berdasarkan informasi yang diterima, mereka nyebur dan berendam di got setelah menyelesaikan proses seleksi perpanjangan kontrak PLJP.

Kemudian, para PJLP yang lolos seleksi berselebrasi dengan menyeburkan diri dan berendam di got.

"Itu bukan tahapan seleksi, mereka itu menyebur ke got untuk selebrasi setelah selesai ditest," ujarnya.

"Mereka merayakan selebrasi kemenangan dalam konteks kerja mereka senang diperpanjang lagi," tambahnya.

Ia menyebut, hal ini sebagai ungkapan kegembiraan para pegawai honorer K2 dan non-K2 yang kontraknya kembali diperpanjang.

"Itu bagian ungkapan kegembiraan saja, itu gotnya walaupun airnya hitam tapi enggak ada sampahnya," kata Syarifudin.

Minta Pemprov tak semena-mena

Syarifudin geram dengan langkah Pemprov DKI Jakarta yang bakal menonaktifkan Lurah Jelambar Agung Triatmojo akibat video viral pegawai honorer berendam di got.

"Pihak inspektorat atau gubernur tidak bisa menyimpulkan menonjobkan lurah atau pejabat yang melakukan seleksi. Kan itu bukan tahapan selesi," ucap dia.

Dalam peristiwa ini, Syarifudin menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak Kelurahan Jelambar.

"Enggak ada kesalahan dari lurah, itu bagian ungkapan kegembiraan saja," ujarnya saat dikonfirmasi.

Syarifudin meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta tidak semena-mena memberikan sanksi kepada pihak Kelurahan Jelambar.

"Gubernur jangan semena-mena langsung menonjobkan lurah dan panitia seleksi. Kalau semua panitia seleksi dari lurah sampau sekretaris kelurahan dinonjobkan siapa yang kerja?" kata Syarifudin.

Ia meminta Pemprov DKI Jakarta untuk benar-benar menyelidiki kasus ini sebelum menjatuhkan sanksi kepada sang lurah.

"Saya rasa inspektorat harus melihat jernih, jangan langsung memvonis hal-hal yang memang harus diteliti terlebih dahulu," tuturnya. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra/Dionisius Arya Bima Suci)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Begini Kondisi Got Lokasi Pegawai Honorer Jelambar Berendam Demi Kontrak Baru, 
Penulis: Suharno

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas