Mengenal Colosseum, Diskotek Kelas Dunia yang Sempat Geger Karena dapat Penghargaan dari Anies
Penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk kategori nominasi hiburan dan rekreasi-klab hanya sepekan dinikmati Diskotek Colosseum Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
Berdasarkan web resmi Colosseum, diskotek itu juga memiliki langit-langit atau plafon setinggi 16 meter yang tidak dimiliki klab lainnya.
Sistem audio yang ada di diskotek itu juga disebut yang terbaik di dunia. Sistem pencahayaan didesain langsung oleh desainer pencahayaan yang mendesain klab terbaik dunia lainnya seperti di Ibiza dan New York.
Menampilkan DJ terbaik dunia
Berdasarkan informasi dari salah satu majalah musik elektronik terbaik dunia DJ Mag, Diskotek Colosseum mampu menampung 2.000 pengunjung.
Colosseum juga masuk daftar 100 klab terbaik dunia versi DJ Mag.
Diskotek itu menempati peringkat 97 dunia.
Tiap minggunya, diskotek itu selalu menampilkan atraksi panggung yang memukau.
Konser musik elektronik kerap digelar di diskotek tersebut dengan menampilkan pertunjukkan dari sejumlah Disk Jockey (DJ) ternama seperti Zedd, Sam Feldt, Cosmic Gate, Paul Van Dyk, dan lainnya.
Hingga ditemukan narkoba
Semua kejayaan Colosseum Jakarta itu kini berbalik sejak BNNP DKI merazia Diskotek Colosseum 1001 pada 8 September 2019.
Hasilnya, mereka mengamankan 34 pengunjung yang kedapatan positif mengonsumsi narkotika usai dites urinenya.
Kepala BNNP DKI Brigjen Tagam Sinaga mengatakan, pihaknya sudah memberikan rekomendasi ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terkait temuan itu.
"Sejak beberapa pekan lalu surat rekomendasi sudah kami berikan. Seperti yang sudah-sudah, kalau ada narkoba pasti akan dilakukan penutupan," kata Tagam dalam keterangan tertulis.
Diketahui, Diskotek Colosseum 1001 menjadi satu dari tiga klub malam yang direkomendasikan untuk ditutup oleh BNNP DKI Jakarta untuk ditutup karena ditemukan adanya pengguna yang menggunakan narkoba.