TRIBUNNEWS.COM - Banjir masih mengepung wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga Kamis (2/1/2020).

Selain menimbulkan kerusakan, banjir juga menyebabkan 16 korban meninggal dunia.

Demikian data yang dirilis dikumpulkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 07.59 WIB.

Korban meninggal terbanyak yaitu delapan orang berasal dari Jakarta.

Sementara sisanya berasal dari Bekasi, Bogor, dan Tangerang.

Sebanyak 16 korban ini meninggal disebabkan hipotermia, tersengat listrik, tenggelam, tertimpa longsoran, hingga terseret arus banjir.

Dikutip dari situs resmi, BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah.

Berikut daftar nama 16 korban meninggal akibat banjir di Jakarta dan sekitarnya, Kamis (2/1/2020):

Jakarta:

1. M Ali (82), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)

2. Siti Hawa (72), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)

3. Willi Surahman, Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (korban mengalami hipotermia)

4. Sutarmi (73), TKP RT 16 RW 2, Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur (tersengat listrik)

5. Agus (19), TKP Kali BKT RT 5 RW 11, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur (tenggelam)

6. Sanusi, TKP Kali BKT RT 5 RW 11, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur (masih dalam proses pencarian)

7. Arfiqo Alif (16) Jalan Kp Irian Gang 2 RT 12 RW 6, Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat (tersengat listrik)

8. Yuda Irawan (29), TKP Jl Inspeksi Kali Grogol RT 1 RW 3, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat (tenggelam)

Kota Bekasi

1. Andika Pradika (14), TKP Perum Bumi Bekasi Baru Blok V RT 2 RW 30, Kelurahan Bojong, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi (tenggelam saat bermain di selokan)

Kota Depok

1. Amelia Susanti (27), Jalan Al Barokah RT 7 RW 1, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (korban tertimbun tanah longsor)

2. Lusinah (68), Jalan Al Barokah RT 7 RW 1, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (korban tertimbun tanah longsor)

3. Nizam Saputra (8), Jalan Al Barokah RT 7 RW 1, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere, Kota Depok (korban tertimbun tanah longsor)

Kota Bogor

1. Kusmiyati (30), Tanah Sereal, Kota Bogor (rumah korban tertimpa tanah longsor)

Kabupaten Bogor

1. Marsdianto (20), Perumahan Puri Citayam Permai 2, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor (korban terseret arus banjir saat aliran kali yang berada persis di depan rumahnya menjebol tanggul).

Tangerang Kota

1. Jamilah (55), TKP Jalan Garuda RT 2 RW 6, Kelurahan Batu Jaya, Batu Ceper, Tangerang Kota(tersengat listrik)

Tangerang Selatan

1. Teguh Taufik (36), TKP Perumahan Ciputat Baru Jalan Gelatik nomor 12 RT 7 RW 8, Kelurahan Sawah, Kecamatan Ciputat Tangsel (tersengat listrik)

Update Tinggi Muka Air

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta juga merilis update Tinggi Muka Air (TMA) di berbagai pos pantau Pintu Air (PA).

PA Manggarai berstatus siaga 2.

Siaga 1 masih ditetapkan untuk PA Karet dan PA Angke Hulu.

Berikut update tinggi muka air Kamis (2/1/2020) pukul 09.00 WIB diinformasikan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dilansir dari Twitter BPBD Jakarta.

- Katulampa 40 cm (siaga 4)

- Depok 150 cm (siaga 4)

- Manggarai 890 cm (siaga 2)

- Karet 640 cm (siaga 1)

- Krukut Hulu 80 cm (siaga 4)

- Pesanggrahan 115 cm (siaga 4)

- Angke Hulu 345 cm (siaga 1)

- Waduk Pluit 5 cm (siaga 2)

- Pasar Ikan 195 cm (siaga 3)

- Cipinang Hulu 105 cm (siaga 4)

- Sunter Hulu 120 cm (siaga 3)

- Pulo Gadung 500 cm (siaga 3)

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Wahyu Gilang)