Sebut Anies Baswedan Sudah Beri Perintah, Ahli Tata Kota Ajak Warga Terdampak Banjir Peka Informasi
Ahli Tata Kota Yayat Supriyatna mengimbau warga untuk menyimak informasi agar ada tindakan antisipatif banjir di Jakarta.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Maka dari itu, Yayat menekankan agar seluruh elemen masyarakat bisa lebih memahami tentang perkembangan cuaca di wilayahnya.
"Jadi, catatan penting yang kita dapat dari peristiwa hari ini adalah pemahaman tentang cuaca harus semakin kita dalami," pesan Yayat.
Tak cukup di situ, Yayat mengingatkan memahami informasi harus disertai tindakan yang nyata agar bisa melakukan aksi antisipatif terhadap banjir.
Ia menyebut Anies Baswedan juga sudah berusaha meminta jajarannya agar menyampaikan informasi terbaru untuk warga.
"Kemudian yang kedua, informasi itu bagaimana diolah menjadi aksi . Perintah gubernur kan sudah ada," kata Yayat.
Tindakan antisipatif dalam menghadapi banjir sangat diperlukan.
Mengingat curah hujan akan tetap tinggi hingga 2-3 bulan ke depan.
"Nah sekarang pertanyaannya, hari ini ada beberapa titik yang surutnya lama, nah kalau nanti hujan datang dengan durasi yang hampir sama, kemungkinan bisa naik lagi," jelas Yayat.
"Nah itu yang perlu kita antisipasi supaya peristiwa ini tidak terulang, sampai katakanlah 2-3 bulan ke depan, ini kan melelahkan sekali," imbuhnya.
Cipinang Melayu Tak Layak untuk Tempat Tinggal
Dalam tayangan tersebut, Yayat sempat menjelaskan ada beberapa titik wilayah yang memang rawan banjir, seperti Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Sehingga kewaspadaan penduduk yang tinggal di wilayah tersebut harus ditingkatkan.
"Artinya, kewaspadaan ditingkatkan, apalagi bagi daerah-daerah di Jakarta ini ada 82 titik RW loh yang sebetulnya kondisi topografinya itu sudah sulit untuk katakanlah lepas dari banjir," terang Yayat.
"Seperti di Cipinang Melayu," sambungnya.