Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Hipotermia, Kondisi yang Renggut Nyawa Sejumlah Korban Banjir di Jakarta

Dokter menerangkan mengenai kondisi hipotermia yang menjadi penyebab terenggutnya nyawa korban banjir Jakarta.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Mengenal Hipotermia, Kondisi yang Renggut Nyawa Sejumlah Korban Banjir di Jakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga melintasi banjir yang melanda kediamannya di Perumahan Ciledug Indah, Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2020). Sejumlah kawasan Jabodetabek masih dilanda banjir dengan ketinggian hingga 2 meter akibat tingginya curah hujan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

3. Makan makanan yang mengandung karbohidrat, seperti nasi, tepung, gula, mie, ataupun roti dan minum cukup cairan

"Karena dehidrasi dan kelaparan pada hipotermia itu berbahaya dan perlu diwaspadai," terang Fiarry.

4. Rutin menggerak-gerakkan tubuh

Menurut Fiarry, dengan gerakan sederhana seperti lompat-lompat ataupun mengepak-ngepakkan lengan dapat menjaga temperatur tubuh tetap hangat.

5. Jangan gunakan perhiasan, aksesoris, dan pakaian yang terlalu ketat karena akan menghambat sirkulasi tubuh

6. Jika jari-jari terasa dingin, jepitkan jari-jari di daerah ketiak agar hangat

"Begitupun jika hidung atau pipi terasa dingin, sentuhkan telapak tangan yang sudah hangat ke bagian tersebut," tambah Fiarry.

Berita Rekomendasi

"Usahakan jangan menggaruk atau pun menggosok-gosok kulit agar tidak terjadi iritasi," lanjutnya.

Fiarry juga membenarkan bahwa anak-anak rentan mengalami hipotermia.

Menurut Fiarry, cara untuk mencegah hipotermia pada anak tidak semakin parah dapat dilakukan dengan cara penanganan pada umumnya.

"Prinsipnya untuk anak-anak hampir sama, hanya yang melakukan langkah itu adalah orangtuanya atau orang dewasa yang mendampingi anak tersebut," jelas Fiarry.

Fiarry menekankan, saat akan menolong seseorang yang mengalami hipotermia, penolong harus dipastikan dalam keadaan aman.

"Pastikan sebelum menolong anak atau orang lain, penolong harus sudah aman terlebih dahulu," tuturnya.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas