Anies Baswedan Digugat Rp 1 Triliun, Tim Advokasi Korban Banjir Ungkap Alasan Tak Gugat Wali Kota
Juru bicara Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta, Alvon Kurnia Palma mengungkapkan Anies Baswedan merupakan orang yang paling bertanggung jawab soal ini
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ifa Nabila
Wilayah Jakarta Timur juga menjadi daerah yang memiliki jumlah penggugat terbanyak.
"Ada penambahan sekarang menjadi 382, kemudian 150 data sudah lengkap," terang Alvon.
"Dari 5 kota di Jakarta, ternyata Jakarta Timur yang paling parah dan paling banyak mendaftar," lanjutnya.
Sementara itu, ditemui di lain kesempatan, Anggota Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta, Azas Tigor Nainggolan mengungkapkan Anies digugat untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 1 triliun.
Hal tersebut disampaikan dalam acara PRIMETIME NEWS yang videonya diunggah di kanal YouTube metrotvnews, pada Senin (6/1/2020).
Azas menjelaskan korban banjir Jakarta dapat melayangkan gugatan melalui beberapa cara.
Yakni dapat melalui surat elektronik (Email) yang merupakan pendaftaran resmi, yakni banjirdki2020@gmail.com
Nantinya setelah para korban memberikan data mereka, tim advokasi akan melakukan verifikasi.
Setelah itu, tim advokasi akan melakukan tabulasi dan selanjutnya akan mulai mengelompokkan data tersebut.
Data yang didapatkan akan diklasifikasikan seperti berdasarkan kerugian yang dialami.
"Pendaftaran resmi melalui email, jadi lewat sana nanti semua pengaduan dan data yang mereka kirim kami akan verifikasi," ujar Azas.
"Baru kami tabulasi terus kita bikin cluster, ini korbannya apa, kerugiannya apa saja," tambahnya.
Azas menuturkan batas akhir pengajuan gugatan pada Anies yakni, Kamis (9/1/2020).
Bagi para korban yang akan melayangkan gugatan harus memberikan data yang terdiri atas data diri lengkap dan kerugian yang dialami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.