Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mobil yang Terendam Banjir Terpaksa Antre di Bengkel untuk Diperbaiki

Untuk biaya perbaikan, lanjut Hari, bervariasi. Tergantung dengan kerusakan spare part. Jika air merendam hingga dashboard, kerusakannya

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Mobil yang Terendam Banjir Terpaksa Antre di Bengkel untuk Diperbaiki
TRIBUNNEWS.COM/MUHAMMAD YUSUF
Bengkel mobil Auto Clinic, Harapan Indah, Bekasi Jawa Barat. Puluhan mobil yang terendam akibat banjir, rela antre berbulan-bulan untuk diperbaiki. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Puluhan mobil yang terendam banjir terpaksa harus mengantre di bengkel mobil untuk diperbaiki. Salah satunya di Auto Clinic, Harapan Indah, Bekasi Jawa Barat.Bahkan, karena banyaknya mobil yang hendak diperbaiki tersebut, antrean mencapai berbulan-bulan.

Selasa (7/1/2019) kemarin di bengkel tersebut, tampak beberapa pekerja sedang membongkar interior beberapa mobil. Pekerja lainnya sedang membongkar ban untuk memperbaiki bagian pengereman. Lalu yang lainnya mencuci karpet mobil.

Pada bengkel khusus Nissan dan Datsun itu telah berjajar berbagai tipe mobil. Mulai dari X-Trail, Grand Livina, March, hingga Datsun Go.Terlihat lumpur-lumpur yang masih menempel para mobil tersebut.

Baca: Jangan Bergandengan Tangan saat Terjebak Arus Banjir yang Kuat, Ini Cara Tepat yang Harus Dilakukan!

Hari Mulyono (21), Senior Mekanik bengkel Auto Clinic, tersebut, mengatakan, mobil-mobil mulai masuk ke bengkelnya pada 2 Januari lalu. Hingga saat ini mobil-mobil yang terendam banjir terus berdatangan.

"Kalau yang ada di bengkel sekarang sudah ada 20-an mobil. Tapi masih ada 30-an mobil yang belum bisa diambil di rumah customer. Karena lahan parkir kami yang sudah penuh," kata Hari, ditemui.

Rata-rata mobil yang diperbaiki, mengalami kebanjiran dengan ketinggian mencapai jok sampai dashboard. "Untuk perbaiki mobil yang terendam banjir hingga dashboard, lamanya bisa sampai satu bulan. Kalau sampai jok saja bisa satu sampai dua minggu. Makanya 30 mobil yang belum diambil di rumah itu bisa antre lebih dari sebulan," katanya.

fd5fae96-192b-4f8b-a6e2-4c50b7dcc99b
Bengkel mobil Auto Clinic, Harapan Indah, Bekasi Jawa Barat. Puluhan mobil yang terendam akibat banjir, rela antre berbulan-bulan untuk diperbaiki.

Untuk biaya perbaikan, lanjut Hari, bervariasi. Tergantung dengan kerusakan spare part. Jika air merendam hingga dashboard, kerusakannya bisa cukup banyak. "Kerusakannya bisa di ECU, modul air bag, head unit, speedo meter, hingga lampu-lampu," kata Hary.

Baca: Ditlantas Polda Metro Jaya Buka Posko Layanan Surat Kendaraan Hilang atau Rusak

BERITA REKOMENDASI

Untuk sekelas Grand Livina, harga ECU sendiri berkisar Rp 6 hingga Rp 7 jutaan. Lalu speedo meter Rp 4 hingga Rp 5 juta, modul air bag Rp 3 hingga Rp 4 jutaan, head unit Rp 1 hingga Rp 2 jutaan, headlamp Rp 1 jutaan.

Sedangkan untuk membersihkan bagian karpet dan jok mobil Rp 800.000 hingga Rp 900.000.

Baca: Dede Kebanjiran Order Perbaiki Mobil Korban Banjir

Baca: Bamsoet Hibur Anak-Anak Korban Banjir di GOR Pangadegan

"Itu harga spare part baru semua. Kalau ditotal bisa mencapai Rp 15 jutaan. Beda lagi jika beli yang copotan bisa lebih murah. Jumlah itu juga diluar jika ada kerusakan pada sisi pengereman maupun mesin yang telah tercampur air karena mesin dinyalakan," katanya.
Minimalisir Harga
Menurut Hari, pihaknya enggan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. "Kami bersyukur dengan banyaknya customer. Tapi kami bersimpati juga. Kasihan kan ini musibah. Makanya kami tidak mematok harga tinggi. Minimalisir harga. Harganya standar saja," katanya.

Baca: Bamusi Bantu Korban Banjir di Jabotebek

Karena itu, setiap mobil yang kebanjiran tersebut, tidak langsung pihaknya ganti dengan spare part yang baru. Namun, pihaknya akan meminimalisir kerusakan dengan melakukan perbaikan.

"Soket-soket, ECU, dan modul air bag kami lihat dulu apakah masuk air atau tidak. Kalau sudah masuk air kami usahakan perbaiki menggunakan socket cleaner. Tapi jika memang masih rusak, terpaksa harus diganti," katanya.

Baca: Wamendes PDTT: Dana Desa Boleh Digunakan untuk Penanggulangan Bencana


Sementara itu, Solihin (34), pekerja lainnya, mengatakan setiap mobil yang terendam banjir, ada beberapa tahapan pemeriksaan dan perbaikan.

Hal pertama yang harus diperiksa adalah ECU. Dimana alat yang menjadi 'otak' pada mobil itu, merupakan bagian terpenting.

"Lalu diperiksa soket-soket dan modul. Kemudian membongkar kursi dan karpet untuk langsung segera dicuci. Sedangkan untuk pada sisi pengereman, bisa dilakukan paling terakhir," katanya.

Namun, salah satu hal yang terpenting, adalah oada bagian dasar kabin. Dimana jika dibiarkan karpet terus basah, maka dasar mobil bisa berkarat dan keropos. Tentunya akan memakan biaya perbaikan yang lebih besar lagi nantinya.

Baca: Pasca Banjir, Wali Kota Tangerang Terjunkan Ribuan Personel Bersihkan Puing dan Sampah

"Karena itu, dasar mobil juga harus cepat dibersihkan dan dikeringkan. Di kami, karpet dibersihkan menggunakan cairan pembersih sekaligus pewangi," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas