Penjelasan PKS Mengapa Mendepak Ahmad Syaikhu dari Bursa Cawagub DKI
Ia menyebut, pihaknya terpaksa mencoret dua nama itu lantaran tak juga menemui titik terang saat proses penggodokan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipastikan mendepak Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto dari bursa calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo pun angkat bicara soal pencoretan dua kandidat pengganti Sandiaga Uno ini.
"Pertama PKS kan menyiapkan pengganti lagi karena dua nama yang sudah diajukan dalam prosesnya deadlock. Enggak juga selesai di periode kemarin," ucapnya, Senin (20/1/2020).
Bahkan, proses pemilihan Wagub DKI pendamping Gubernur Anies Baswedan itu sempat tak jelas nasibnya lantaran rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) untuk membahas dua nama Cawagub itu tak kunjung terlaksana.
Total rapat tersebut tiga kali batal, padahal DPRD DKI periode 2014-2019 telah merampungkan penyusunan tata tertib (tatib) pemilihan Wagub.
"Sampai periode yang baru, alat (kelengkapan dewan) yang baru dilantik juga enggak ada kepastian, mentok-mentok terus," ujarnya saat dihubungi.
Selain itu, terpilihnya Ahmad Syaikhu sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 juga menjadi salah satu alasan PKS menarik dukungannya pada eks Wakil Wali Klta Bekasi itu.
"Beliau juga akhirnya harus mempertimbangkan untuk berkhidmat kepada dapilnya di Kabupaten Bekasi dan Karawang," kata Sakhir.
• Pengeras Suara Peringatan Banjir di Cipulir Tak Berfungsi, Begini Penjelasan Ketua RT
• Kiper Kurnia Meiga Diisukan Kembali, Begini Penjelasan Arema FC
• 551 Siswa Terdampak Banjir di Tangerang Mendapatkan Sumbangan Peralatan Sekolah
Riza Patria dan Nurmansyah Lubis masuk bursa
Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto resmi didepak oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari bursa Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat bernomor 18/B/Gerindra-PKS/I/2020 yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal pengusungan dua orang Cawagub DKI Jakarta.
"Surat ini menyatakan pencabutan surat yang terdahulu," ucap Wakil Ketua Umun Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Senin (20/1/2020).
• Siswa SDN Samudrajaya 04 Bekasi Repot saat Hujan, Takut Plafon Atap Sewaktu-waktu Roboh
• Sergio Farias Tunggu Komposisi Pemain Lengkap, Soroti Buruknya Lapangan Latihan Persija Jakarta
Tak hanya itu, dalam surat tersebut, disebutkan bahwa PKS dan Gerindra sepakat mengajukan dua nama baru dalam bursa Cawagub DKI Jakarta.