Soal Pengumuman Nama Cawagub DKI, Gerindra: Kami Mohon Kebesaran Hati PKS
Syarif meminta agar PKS dapat berbesa hati terkait pengumuman dua nama cawagub DKI yang dilangsungkan pada Senin kemarin.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif buka suara terkait tudingan bahwa Gerindra terlalu terburu-buru dalam mengumumkan nama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI yang baru.
Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sudah terlalu lama 'menjomblo' dalam memimpin ibu kota negara ini.
Sehingga ia meminta agar PKS dapat berbesar hati dalam menerima hal ini.
Pernyataan Syarif ini disampaikan dalam program 'Apa Kabar Indonesia Malam' yang dilansir kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (21/1/2020).
Sebelumnya Syarif menuturkan agar semua pihak dapat mengerti keputusan tersebut.
"Berkali-kali saya ungkapkan ini adalah proses politik, Gerindra DKI menyampaikan mohon pengertiannya dan mohon dimaklumi," ujar Syarif.
"Sehingga kalau ada misalnya stigma kebelet atau apa, biarkan publik yang menilai," imbuhnya.
"Ini adalah upaya Gerindra untuk segera, tidak terlalu lama Pak Anies ini menggantung tanpa wakil gubernur," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Syarif juga menjelaskan alasan Gerindra tidak mengindahkan permintaan PKS terkait penundaan pengumuman cawagub itu.
Menurut Syarif, kesendirian Anies ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama.
Serta, ia mengaku pengumuman ini juga sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat DKI Jakarta.
"Namun yang diinginkan PKS misalnya penjadwalan penundaan," ujar Syarif.
"Sepertinya Gerindra tidak dapat mempertimbangkan hal-hal penundaan itu," imbuhnya.
"Karena kalau penundaan itu, publik sudah menunggu," tegasnya.