Massa Ancam Tutup Pelabuhan Tanjung Priok Jika Menteri Yasonna Tak Minta Maaf
"Jika dalam 2x24 jam tidak meminta maaf, kami akan datang lagi dengan jumlah yang lebih besar," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Buntut Pernyataan Menkumham Yasonna, Massa Aksi Ancam Tutup Pelabuhan Tanjun Priok
Tanjung Priok tidak seperti yang dikatakan Pak Menteri
Koordinator aksi, Dimas, mengatakan Tanjung Priok bukan sarang kriminal seperti yang dikatakan Menkumham Yasonna Laoly.
Menurutnya, Tanjung Priok sangat terbuka bagi para pendatang dari wilayah lain.
Ia pun menyayangkan pernyataan Yasonna yang menyebut Tanjung Priok sarat akan kriminal dan kemiskinan.
"Bayangkan kalau pernyataan Pak Yasonna dilihat pengusaha, orang yang mau melamar kerja di Priok, pasti mereka pikir-pikir," ujarnya.
Baca: Kasus Jiwasraya, Legislator Partai Golkar Nilai Lemahnya Pengawasan yang Dilakukan OJK
Pantauan TribunJakarta.com pukul 12.45, ratusan orang masih berunjuk rasa sambil membentangkan spanduk dan poster.
Sementara itu, puluhan petugas kepolisian masih berjaga dengan membentuk barikade.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Massa Aksi Geruduk Kemenkumham: Tanjung Priok Sekarang Modern, Aman, dan Humanis
Tetap demo meski diguyur hujan
Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2020) digeruduk massa.
Ratusan orang yang mengaku warga Tanjung Priok, Jakarta Utara itu berunjuk rasa terkait ucapan Menkumham Yasonna Laoly.
Baca: Soal Viralnya SK RW 03 di Surabaya Sebut Non-pribumi Wajib Bayar Iuran, Ini Penjelasan BPB Linmas