Novel Baswedan Buka Suara soal Pilihannya Tak Hadiri Rekonstruksi Kasus Penyerangannya
Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan buka suara terkait pilihannya untuk tidak menghadiri gelar rekonstruksi pada Jumat (7/2/2020) pagi.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Karena menurutnya rekonstruksi ini sudah tidak dapat ditunda lagi.
Mengingat pemberkasan dalam kasus ini harus segera dilengkapi.
"Kegiatan ini tetap kami laksanakan dengan pemeran pengganti," ujarnya.
Dedy menambahkan meski diperankan dengan orang pengganti, rekonstruksi dengan toal 10 adegan ini sudah cukup sebagai barang bukti.
Tanggapan Kuasa Hukum Novel Baswedan Soal Rekonstruksi
Kuasa Hukum Novel Baswedan, Saor Siagian sebelumnya mengaku tidak mengetahui kabar terkait rekonstruksi ini.
Menurut penuturannya, justru Novel yang memberikan informasi tersebut kepadanya pada Kamis (6/2/2020).
"Saya ditanya teman wartawan kemarin, bahwa polisi melakukan rekonstruksi kuasa hukum mengetahui apa nggak? Saya jawab nggak," ujarnya yang dilansir dari YouTube Kompas tv, Jumat (7/2/2020).
Dalam kesempatan itu, Saor juga menyebutkan kliennya tidak dapat menghadiri proses rekonstruksi tersebut karena alasan kesehatan matanya.
Saor mengungkapkan kondisi mata Novel yang terkena air keras kembali mengalami gangguan pada Januari lalu.
Baca: Kuasa Hukum Ungkap Alasan Novel Baswedan Tak Hadiri Proses Rekronktruksi
"Ketika saya dampingi dia saat diperiksa di Polda Metro Januari lalu. Setelahnya terjadi pembengkakan matanya di sebelah kiri tersebut," kata Saor.
"Update terakhir katanya tidak dapat dipertahankan mata (kiri) tersebut, satu-satunya itu harus segera diangkat," ujar Saor.
Saor juga menyebut bahwa agenda Novel di hari-harinya saat ini adalah bolak balik Indonesia-Singapura untuk proses penyembuhan pada matanya.
"Dia hari-harinya pergi ke Jakarta-Singapura," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.