Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Informasi William Aditya Tak Valid, Ketua Relawan Jakarta: Wajar Partai Baru Cari Panggung

Usman Abdul Aziz menanggapi soal kritik yang diberikan William Aditya soal revitalisasi monas.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Sebut Informasi William Aditya Tak Valid, Ketua Relawan Jakarta: Wajar Partai Baru Cari Panggung
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan pembangunan proyek revitalisasi Monas sisi selatan, Selasa (28/1/2020). DPRD DKI Jakarta meminta proyek revitalisai monas dihentikan sementara, menunggu surat rekomendasi dari Kementrian Sekertariat Negara. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Tim Relawan Jakarta Maju Bersama Usman Abdul Aziz menanggapi soal kritik yang diberikan anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana soal revitalisasi monas.

Diketahui, revitalisasi kawasan monas sisi selatan menjadi sorotan banyak pihak.

Publik mengkritik penebangan pohon yang dilakukan di pelataran selatan monas yang direvitalisasi.

Dalam acara Dua Sisi yang diunggah di kanal YouTube Talk Show TVOne, Kamis (6/2/2020), Usman menilai informasi yang disampaikan William soal revitalisasi monas tidak valid.

Usman dan William
Ketua Tim Relawan Jakarta Maju Bersama Usman Abdul Aziz dan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana (Tangkap Layar YouTube Talk Show TVOne).

"Saya meyayangkan betapa bobroknya informasi yang Mas William dapatkan dari tim nya atau dari DPR internal Mas William."

"Bahwa informasi yang Mas William dapatkan itu sama sekali nggak valid dan sama sekali nggak lengkap," tegas Usman.

Usman pun menanggapi pernyataan William yang meragukan soal penanaman pohon kembali di area monas untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH).

BERITA TERKAIT

"Tadi dibilang di mana letak akan ditambah pohon sampai dengan 64 persen, ke depan itu kita akan menghilangkan parkir IRTI," kata Usman.

Lebih lanjut, Usman menjelaskan, parkir IRTI untuk parkiran mobil dan motor di monas akan dihilangkan dan diganti dengan pohon yang rindang dan padat.

"Bahkan pohon yang sudah dipindahkan itu jauh lebih banyak dari pada pohon yang nanti akan kita pindahkan."

"Dan kita tanam dengan pohon-pohon yang baru yang bisa kita rindangkan," terangnya.

Menurut Usman, informasi seperti itulah yang seharusnya diketahui oleh William.

"Jadi nggak hanya sekedar mengkritik atau nggak hanya sekedar menyerang, tapi juga berdasarkan fakta," paparnya.

Usman kemudian menyinggung soal Partai PSI yang melaporkan kasus revitalisasi monas tersebut ke KPK.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas