Kesaksian Sigit di Pengadilan: 2 Eksekutor Pembunuhan Ayah dan Anak Tak Tega Bakar Mayat
"Kenapa tidak jadi dibakar?" tanya kuasa hukum kedua terdakwa. "Bilangnya karena kasihan," ujar saksi Sigit
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
![Kesaksian Sigit di Pengadilan: 2 Eksekutor Pembunuhan Ayah dan Anak Tak Tega Bakar Mayat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dua-eksekutor-pembunuh-ayah-dan-anak.jpg)
Namun, Rody meminta uang sebesar Rp 45 juta sebagai biaya ritual santet dan imbalan dirinya. Tanpa berpikir panjang, Aulia memenuhi permintaan Rody.
Setelahnya, Rody mengajak Supriyanto alias Alpat mencari dukun santet di Parangtritis, Yogyakarta. Akan tetapi, ritual santet yang dilakukan sang dukun tidak berhasil.
Rody pun menyarankan Aulia untuk membunuh Pupung dengan cara ditembak.
• Meski Hambar, Rohim Akui Ganja yang Ditanamnya Sendiri Lebih Memuaskan
• Survei Kepuasan Publik Terhadap Anies Baswedan Rendah, Gerindra: Upaya Giring Opini
• Unggul Jumlah Pemain, Persebaya Juara Piala Gubernur Jatim 2020
"Cara itu gagal lagi karena Pupung jarang keluar rumah," ujar Jaksa.
Dukun santet ketiga yang disewa Aulia adalah Mbah Borobudur.
Namun, lagi-lagi tak berhasil. Aulia kemudian mencari dukun santet lainnya dengan bantuan asisten rumah tangganya bernama Teti.
Teti mengenalkan Aulia dengan dukun bernama Aki.
Namun, Aki tidak menyanggupi permintaan Aulia untuk menyantet Pupung hingga tewas.
Meski begitu, Aki menawarkan cara lain, yakni menyewa pembunuh bayaran.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Dua Eksekutor Sewaan Aulia Kesuma Urungkan Niat Bakar Jasad Pupung di Rumah Lebak Bulus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.