Irma Chaniago Komentari Kinerja Anies Baswedan Soal Banjir, hingga Berikan Saran Ini
Irma Suryani Chaniago turut memberikan komentar tajamnya terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait banjir yang meanda ibu kota
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago turut memberikan komentar tajamnya terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait banjir di Ibu Kota.
Menurutnya, selama dua tahun ini Anies Baswedan tidak responsif terhadap permasalahan banjir.
Ia bahkan menyebut penanganan banjir di Jakarta pada era Anies ini jauh lebih buruk dari gubernur-gubernur sebelumnya.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam program DUA SISI yang dikutip dari YouTube tvOneNews, Jumat (28/2/2020).
Baca: PSI: Minta Banjir Dinikmati, Anak Buah Anies Menyakiti Hati Rakyat
Baca: Sebut Banjir Tak Hanya Tanggungan Anies, Fadli Zon Singgung Janji Jokowi, Ferdinand Beri Pembelaan
Sebelumnya, politisi Partai Nasdem ini menyinggung pernyataan Anies soal banjir yang dinilainya tidak cerdas.
"Dari awal Pak Anies slelau bilang bahwa banjir itu harus dinasrasikan, dikomunikasikan, dinegosiasikan kemudian dimasukan ke dalam perut bumi , tidak dialirkan ke laut," jelasnya.
"Menurut saya itu statemen yang enggak cerdas sama sekali," imbuhnya.
Di sisi lain, Irma memang setuju bahwa dari gubernur ke gubernur banyak yang belum bisa mengatasi banjir yang kerap melanda ibu kota ini.
Kendati demikian seharusnya dalam mengantisipasinya harus mengalami peningkatan.
"Tetapi kan poinnya semakin kedepan harus semakin baik (penanganan banjirnya)," kata Irma.
"Enggak bisa di compare (bandingkan) dengan jaman dulu cara mengatasi banjirnya, itu keliru besar," imbuhnya.
"Tapi menurut saya (penangananannya saat ini ) jauh lebih buruk," ungkapnya.
Lebih lanjut, Irma menjelaskannya maksud perkataannya itu.
Baca: Irma Chaniago Tertawa dengar Penjelasan Geisz Chalifah soal Banjir: Beliau Malah Mempermalukan Anies
Baca: Sejumlah Pihak Nilai Anies Baswedan Tak Becus Urus Banjir, Sandiaga Uno: Tidak Fair, Tugasnya Berat
"Kenapa? Karena saya ini korban banjir," ujarnya.
"Selama 20 tahun tinggal disana tidak pernah banjir, tetapi kemarin air masuk sampai ke dalam rumah," jelasnya.
Tak hanya itu, Irma juga menilai sebagai gubernur, Anies Baswedan tidak responsif terhadap permasalahan banjir ini.
"Anies tidak responsif," ungkapnya.
"Saya ngobrol dengan masyarakat, di era Ahok jalanan masih aspal, sama Anies kemudian di beton, bagus dong jadi bersih," ujarnya.
"Tapi ada yang salah disitu, drainasenya bukan di perdalam malah diperpendek," jelas Irma.
"Kalinya yang harusnya satu meter kebawah jadi hanya 75 senitmeter," imbuhnya.
Baca: Ferdinand Hutahaean Sebut Anies Baswedan Sesat Logika soal Air Hujan, Begini Penjelasannya
Baca: Korban Banjir Jakarta Kritik Pernyataan Sekda DKI: Apa yang Bisa Dinikmati dari Banjir? Main air?
Sehingga menurutnya hal itulah yang menjadi faktor terjadinya banjir.
Kemudian Irma juga menyinggung terkait pembersihan sungai-sungai ditempat tinggalnya.
"Kedua sungai yang biasanya dibersihkan setiap hari pada waktu itu, sekarang dibersihkannya cuma seminggu sekali, itu tidak di kontrol," tegas Irma.
Irma kemudian meminta Anies untuk menunjukkan kinerja nyatanya dalam mengatasi banjir di Ibu Kota ini.
Selain itu, Anies juga diharapkan dapat mendengarkan dan menerima semua kritikan yang disampaikan sejumlah pihak.
"Gubernur jangan defense, terima semua masukan," kata Irma.
Baca: Bela Anies, Geisz Chalifah Ungkap Penyebab Banjir Jakarta: Kita Puluhan Tahun Rusak Kota Ini
Baca: Pak Sekda Nggak Paham Penderitaan Masyarakat Terdampak Banjir
"Lakukan pekerjaan-pekerjaan yang memang menjadi tanggung jawabnya jangan lagi bicara soal narasi, komunikasi dengan banjir dan lain sebagainya," jelasnya.
"Tapi action yang kita butuhkan," tegas Irma.
Ia juga menambahkan bahwa pompa air bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi banjir.
"Kalau sudah masuk rumah, mau diponmpa kaya apapun orang kalinya penuh, mau di pompa kemana? Gitu lo," ujarnya.
"Jadi mernurut aya, gubernur jangan difensif terhadap kritikan, lakukan kerja yang baik. 2024 masih jauh," tegas Irma.
(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)