Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka yang Tabrak Ibu Hamil di Palmerah Hingga Tewas Mengaku Syok dan Tak Nafsu Makan

"Pelaku begitu menyesal, saat diperiksa saja dia bengong terus dan enggak nafsu makan," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Tersangka yang Tabrak Ibu Hamil di Palmerah Hingga Tewas Mengaku Syok dan Tak Nafsu Makan
Instagram @viralterkini99
Rekaman CCTV yang memperlihatkan mobil menabrak seorang ibu hamil dan suaminya 

Jenazah korban dan cabang bayi yang dikandungnya telah dimakamkan di kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah.

Hari enggan membeberkan saat ditanyakan apakah saat kejadian pelaku memang sedang belajar mobil.

Baca: Kisah Tragis Ibu Hamil Tewas Ditabrak Mobil, Sopir Inginnya Injak Rem, tapi Pedal Gas yang Diinjak

Namun, ia memastikan bahwa pelaku tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

"Masih didalami (pelaku baru belajar mobil) yang pasti tidak ada SIM," kata Hari.

Ditaburi bunga

Lokasi ibu hamil ditabrak mobil di Palmerah, Jakarta Barat ditaburi bunga oleh rekan kerja korban
Lokasi ibu hamil ditabrak mobil di Palmerah, Jakarta Barat ditaburi bunga oleh rekan kerja korban (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Bunga tabur masih terlihat di tiang yang jadi lokasi ditabraknya seorang wanita hamil di Jalan Palmerah Utara IV, Jakarta Barat.

Pantauan TribunJakarta.com petang ini di lokasi, aneka bunga yang biasanya diletakan di atas makam ditaburi mengelilingi tiang listrik.

Berita Rekomendasi

Meski sudah sedikit layu, aroma wangi masih terasa di lokasi.

Sedangkan kondisi tiang listriknya masih berdiri tegak tak terlihat adanya bagian yang penyok.

Menurut keterangan Wardi (40), rekan kerja korban, bunga tersebut ditaburi oleh para karyawan asuransi yang jadi tempat kerja korban berinisial ER (26).

Adapun kantor tempat korban bekerja berada persis di depan lokasi kejadian.

"Ditaburi sama karyawan kantor pas abis tahlilan tiga harian korban," kata Wardi ditemui di lokasi, Kamis (27/2/2020).

Wardi mengatakan, sejak meninggalnya korban pada Minggu (23/2/2020), rekan kerja korban memang menggelar tahlilan di kantor hingga tiga hari atau pada Selasa (25/2/2020).

"Untuk mendoakan dan mengenang almarhumah saja, karena kan almarhumah dimakamkan di kampung halamannya di Semarang," ucap Wardi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Pengendara Tabrak Wanita Hamil Mengaku Trauma, Terus Dibayangi Ketakutan

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas