Gubernur Anies Diminta Tiru China, Batalkan Formula E Karena Virus Corona
Harusnya, DKI dapat mencontoh Cina yang membatalkan Formula E pada Maret 2020, demi keamanan dari wabah corona.
Editor: Hasanudin Aco
"Nanti hasil semuanya akan kami serahkan kepada Komrah,” jelasnya.
Sebelumnya, PT Jakpro selaku panitia turnamen Formula E mengklaim pembongkaran lapisan aspal di cobblestone berjalan lancar.
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Teknis OC Formula E Jakarta Wisnu Wardhana, Selasa (25/2/2020).
“Proses pengelupasan lapisan aspal dilaksanakan beberapa tahap didampingi ahli dari LAPI ITB (Lembaga Afiliasi Penelitian Indonesia - Institut Teknologi Bandung),” kata Wisnu.
Menurut dia, luas cobblestone yang dilapisi aspal mencapai 60 meter persegi dengan dua material bahan.
Pertama memakai sand sheet (10 meter x 4 meter), dan kedua dengan geotextile (5 meter x 4 meter).
Di atas kedua lapisan tersebut dihampar aspal kasar (binder) tanpa melapisinya dengan aspal halus.
Pada fase persiapan pengelupasan, terlebih dahulu diadakan uji geser.
Pengujian ini menggunakan dump truck di atas aspal, diuji coba berjalan dengan kuantitas terukur, lalu dilakukan pengereman.
Tujuannya adalah melihat seberapa kuat aspal yang sudah melekat di cobblestone itu terhadap gesekan.
Berikutnya adalah tahap mengelupas atau membongkar aspal dengan memakai cold milling machine.
Tujuannya adalah melihat seberapa mudah aspal dikelupas dan bagaimana efeknya terhadap cobblestone.
“Setelah itu barulah masuk ke tahap terakhir, yakni membersihkan area di atas hamparan cobblestone yang sebelumnya terlapisi aspal."
"Hasilnya, cobblestone bisa kembali seperti sedia kala,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anies Baswedan Diminta Batalkan Formula E Imbas Virus Corona, Berpotensi Didenda Rp 700 Miliar