Fakta-fakta Sopir Babak Belur Dipukuli Majikan, Berawal dari Memanaskan Mobil untuk Antar Cucu Bos
Penganiayaan itu terjadi sekitar dua kali selama Yanuardi bekerja dalam sebulan terakhir di kawasan Bintaro Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Editor: Hasanudin Aco
"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya enggak nge-tap (bayar tol) . Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu," aku Yanuardi.
• Reaksi Moeldoko Lihat Beda Singapura & Indonesia Cegah Corona, Najwa Shihab Mengangguk-angguk
Setelah masalah tol selesai, Yuniardi kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Bintaro. Namun sesampainya di rumah majikan, dia kembali dipanggil dan dipukuli.
"Setelah selesai saya sudah ditunggu bapak, dan kembali terjadi ( dianiaya)," ucap Yanuardi
Akibat penganiayaan tersebut, Yuniardi mengalami lebam pada bagian punggung kiri dan kepalanya.
3. Dikira pura-pura sakit
Menderita luka memar akibat penganiayan membuat Yanuardi tak dalam bekerja.
Sebelum keluar, Yanuardi yang selama bekerja sebulan itu tinggal di rumah majikannya kembali mendapatkan tekanan.
Yanuardi dituding berpura-pura sakit oleh majikan, padahal seluruh tubuhnya telah membiru.
"Saya tadi dipanggil bapak dulu. Saya dikira pura-pura sakit, dia bilang, 'Saya tahu orang sakit sama enggak', kata dia. Siap pak, habis ngomong gimana lagi, siap pak aja saya," kata Yuniardi meneteskan air mata.
• Intip Daftar Amalan Sunnah di Hari Jumat
Bahkan, kata Yuniardi, saat itu kembali mendapatkan ancaman aniaya setelah dinilai berpura-pura sakit.
"Saya mau dipukulin lagi, saya bilang jangan. Saya takut. Saya enggak berani menangkis karena orangnya tinggi gede," beber Yanuardi.
4. Berhasil keluar dari rumah majikan
Yanuardi dijemput keluarganya setelah berhasil keluar dari rumah majikannya di Bintaro Sektor 7 pada Kamis (5/3/2020).
Ia tampak menangis di dalam mobil bersama keluarganya.