Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Sopir Babak Belur Dianiaya Majikan, Lebam di Punggung dan Kepala, Pelaku Punya 40 Pembantu

Sosok sopir, Yanuardi (47) mengalami luka lebam di sekujur tubuh diduga karena dianiaya oleh majikannya, LW.

Editor: Miftah
zoom-in FAKTA Sopir Babak Belur Dianiaya Majikan, Lebam di Punggung dan Kepala, Pelaku Punya 40 Pembantu
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Sopir Dianiaya Majikan di Bintaro 

Di perjalanan ada pengawalan yang tengah lewat.

Namun karena terjadi kesalah pahaman, plang pintu tol patah.

"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya enggak nge-tap (bayar tol) . Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu," aku Yanuardi.

Setelah masalah tol selesai, Yuniardi kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Bintaro.

Namun sesampainya di rumah majikan, dia kembali dipanggil dan dipukuli.

"Setelah selesai saya sudah ditunggu bapak, dan kembali terjadi ( dianiaya)," ucap Yanuardi

Akibat penganiayaan tersebut, Yuniardi mengalami lebam pada bagian punggung kiri dan kepalanya.

Berita Rekomendasi

3. Dikira pura-pura sakit

Menderita luka memar akibat penganiayan membuat Yanuardi absen bekerja.

Sebelum keluar, Yanuardi yang selama bekerja sebulan itu tinggal di rumah majikannya kembali mendapatkan tekanan.

Yanuardi dan Fitri saat melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya di Mapolres Tangsel, Serpong, Kamis (5/3/2020).
Yanuardi dan Fitri saat melaporkan kasus penganiayaan terhadap dirinya di Mapolres Tangsel, Serpong, Kamis (5/3/2020). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Yanuardi dituding berpura-pura sakit oleh majikan, padahal seluruh tubuhnya telah membiru.

"Saya tadi dipanggil bapak dulu. Saya dikira pura-pura sakit, dia bilang, 'Saya tahu orang sakit sama enggak', kata dia. Siap pak, habis ngomong gimana lagi, siap pak aja saya," kata Yuniardi meneteskan air mata.

Bahkan, kata Yuniardi, saat itu ia kembali mendapatkan ancaman penganiayaan setelah dinilai berpura-pura sakit.

"Saya mau dipukulin lagi, saya bilang jangan. Saya takut. Saya enggak berani menangkis karena orangnya tinggi gede," beber Yanuardi.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas