FAKTA-FAKTA Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Kronologi Lengkap hingga Punya Pesan Khusus untuk sang Ayah
Berikut ini FAKTA-FAKTA Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Kronologi Lengkap hingga Punya Pesan Khusus untuk sang Ayah
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Miftah
Ia menambahkan, hal-hal tersebut akan dikumpulkan untuk dapat dikaji.
"Tentunya ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami beri dan dikaji oleh ahli kejiwaan," ucap Susatyo.
3. Pesan horor: Tertawa lihat ayah meninggal
Susatyo mengatakan bahwa pihaknya berhasil menemukan sejumlah catatan yang berisi curhatan NF.
"Mau siksa baby? Dengan senang hati atau tidak tega," ungkap Susatyo saat olah TKP.
Selain itu, ada pula gambaran-gambaran NF yang memperlihatkan seorang perempuan menangis.
Baca: Ada Kemarahan di Curhat Soal Ayah, Pakar Ekspresi Sebut Siswi SMP Jadikan Bocah Pelampiasannya
Baca: Setelah Bunuh Bocah, Siswi SMP Tulis Status di Facebook : Balita Tak Bernyawa Itu di Lemari Bajuku
Ada pula gambar seorang perempuan terlilit tali.
Susatyo mengungkapkan, dalam gambar tersebut ada tulisan dari NF yang meminta untuk tetap tenang dan berilah aku penyiksaan.
"Dengan kalimat, 'keep calm and gie (give) me torture (tetap tenang dan beri aku siksaan),'" cerita Susatyo.
Sedangkan, APA yang dibunuh oleh NF ditemukan terikat di dalam lemari.
Selain itu, NF sering menuliskan kekecawaanya pada keluarga di papan tulis di rumahnya.
Lalu, ada pesan cukup menakutkan bagi sang ayah.
"Tomorrow I will try to laugh see my dad is death gone forever."
"Besok aku akan mencoba tertawa melihat Ayahku meninggal selamanya," tulis NF.
4. Kerap menonton film horor pembunuhan
Yusri Yunus menjelaskan bahwa NF juga suka menonton film horor dan kekerasan.
Film Chucky dan Slander Man jadi tontonan favorit NF.
Film Chucky sendiri merupakan film dengan aliran thriller (horor pembunuhan).
Sedangkan Slander Man merupakan film horor.
NF juga memfavoritkan tokoh hantu dalam film Slander Man.
"Ini adalah salah satu tokoh favoritnya, (Slender Man), ini kisah tentang film kekerasan dan horor," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro.
(Tribunnews.com/Renald)(TribunWOW/Gipty)(TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat)