Penjual Sembako yang Viral Dapat Penghargaan dari Polres Jakarta Utara, Ini Alasannya
Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budi Herdi Susianto akan memberikan penghargaan kepada Susanna Indrayani, penjual sembako di Teluk Gong, Penjaringa
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Jakarta Utara Kombes Pol Budi Herdi Susianto akan memberikan penghargaan kepada Susanna Indrayani, penjual sembako di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, yang sempat viral di Twitter.
Penghargaan akan diberikan pada Selasa (10/3/2020) mendatang.
Diketahui, Susanna viral karena menolak pembeli yang akan memborong sembako di toko miliknya, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang warga negara Indonesia positif terinfeksi virus corona.
Budi mengungkap penghargaan yang diberikan kepada Susanna sesuai dengan peraturan Kapolri yang dapat memberikan penghargaan, baik kepada anggota Polri maupun kepada masyarakat.
"Polri bisa memberikan apresiasi kepada masyarakat yang mendukung atau membantu tugas-tugas Polri. Selain itu, penghargaan juga bisa diberikan kepada masyarakat yang menjadi teladan atau pelopor buat masyarakat yang lain untuk berbuat baik," ujar Budi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (8/3/2020).
Baca: Viral Usai Menolak PembelI yang Borong Sembako, Susanna Terharu Akan Diberi Penghargaan oleh Polisi
Baca: Kalista Iskandar Viral karena Tak Hafal Pancasila di Panggung Puteri Indonesia 2020, Ini Profilnya
Menurut Budi, aksi yang dilakukan perempuan berusia 57 tahun tersebut memenuhi salah satu kriteria yang dimaksud. Sehingga pihaknya dapat memberikan penghargaan kepadanya.
Pemilik toko sembako 'Toko Erwin' itu, kata Budi, menjadi contoh bagi masyarakat dan pedagang lainnya melalui aksinya yang tulus dan ikhlas.
"Bahwa disaat situasi darurat, situasi dimana dia bisa mengambil keuntungan tapi itu tidak dia lakukan. Dia tetap melayani pembeli dan tetap menjual barang dengan harga normal," jelasnya.
Apresiasi tinggi diberikan Budi kepada Susanna yang tidak tergiur untuk menjual dagangannya dengan harga tinggi. Apalagi ada pembeli yang berniat memborong dan berani membayar lebih dari harga normal.
"Walaupun saat itu ada calon pembeli yang bukan langganannya dan ingin memborong sembako dengan harga yang cukup tinggi, tapi Bu Susanna tidak tergiur dan goyah dengan rayuan seperti itu," pungkas Budi.