Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Virus Corona, Pemprov DKI Imbau Warga Mulai Beralih ke Transaksi Nontunai

Pemprov DKI mengimbau warga mulai beralih memanfaatkan uang elektronik atau nontunai

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Antisipasi Virus Corona, Pemprov DKI Imbau Warga Mulai Beralih ke Transaksi Nontunai
Tribun Kaltim/Geafry Necolsen
ILUSTRASI - Masyarakat diminta agar lebih teliti saat bertransaksi dengan uang tunai. Uang palsu yang beredar sangat jarang memiliki kualitas yang setara dengan uang asli. Asal meluangkan waktu sebentar saja uang palsu mudah dikenali. 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengimbau masyarakat mengurangi penggunaan uang tunai saat bertransaksi.

Selebihnya, DKI mengimbau warga mulai beralih memanfaatkan uang elektronik atau nontunai.

Baca: Pablo Benua Singgung Virus Corona dan Bersyukur Tanggapi Sidang Kasus Ikan Asin Ditunda

Hal ini dimaksudkan guna mencegah penularan infeksi virus corona (COVID-19), sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus tersebut.

Apalagi, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) sempat meminta masyarakat mencuci tangan dengan sabun setelah memegang uang tunai.

Sebab, mereka menilai uang tunai yang sering berpindah tangan bisa jadi sarang bakteri dan virus.

"Sebagai upaya untuk mengurangi risiko masyarakat terekspose virus Corona. Ada baiknya melakukan transaksi secara nontunai menggunakan mobile banking," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini saat dikonfirmasi, Rabu (18/3/2020).

Berita Rekomendasi

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perbankan ini berharap masyarakat bisa beralih ke mobile banking, salah satunya bertransaksi melalui JakOne Mobile.

Aplikasi tersebut merupakan layanan keuangan mobile banking dan dompet digital yang bisa digunakan sebagai alat transaksi kebutuhan sehari-hari.

Soal kegiatan operasional di tengah wabah virus corona, Bank DKI tetap menerapkan pelayanan penuh.

Keputusan ini didasari pada pertimbangan layanan publik, namun tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan.

Mekanisme split operation semisal kerja di rumah alias work from home (WFH) juga diterapkan.

Hal ini mengacu pada imbauan Badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Hal ini sebagaimana imbauan dari OJK untuk meminimalisir interaksi antar orang tanpa mengganggu pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca: Saran Wanita Emas kepada Masyarakat dalam Menghadapi Wabah Virus Corona

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas