Polisi: Pencuri Helm Mengaku Ketua Anarko Sindikalis Indonesia Gemar Hisap Ganja dan Minum Miras
"Ia mengaku pengguna ganja atau senang konsumsi ganja serta minum miras," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap seorang yang mencuri helm personel polantas di Kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2020) lalu.
Pria bernam Pius itu belakangan mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia.
Baca: 36 Orang Positif Virus Corona di Asrama Bethel Petamburan, Ketua RW: Awalnya Cuma Tiga Orang
Dia juga telah dipastikan positif narkoba jenis ganja.
Hal itu setelah polisi memeriksa atau melakukan tes urine terhadap Pius.
"Hasil tes urine positif narkoba jenis ganja."
"Ia mengaku pengguna ganja atau senang konsumsi ganja serta minum miras," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (17/4/2020).
Karena itu, kata Yusri, selain akan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, Pius juga akan dijerat Pasal 127 junto Pasal 112 UU 35/2009 tentang Narkotika.
Soal pengakuan Pius sebagai pimpinan kelompok Anarko Sindikalis, penyidik masih mendalaminya.
"Terkait pengakuan sebagai Ketua Anarko masih dialami."
"Karena pernyataannya sampai sekarang masih agak kacau dan berubah-ubah," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya akan memeriksa kejiwaan Pius.
Pria ini ditangkap aparat Subdit Jatantas karena mencuri helm personel polisi lalu lintas (polantas), di daerah Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2020).
Dalam pemeriksaan, Pius mengaku sebagai Ketua Kelompok Anarko Sindikalis Indonesia dengan sebutan A 1 sejak 2015.
"Yang bersangkutan bicaranya tidak seperti orang biasanya saat diperiksa."
"Jadi kami akan lakukan tes kejiwaan terhadap dia ini."
"Untuk pengakuannya sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia, masih kami dalami, apakah benar atau tidak," papar Yusri.
Yusri mengatakan, saat ditangkap karena mencuri helm polantas di daerah Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2020), tersangka Pius dalam keadaan mabuk miras.
"Jadi akan kami tes urine juga kepada yang bersangkutan," katanya.
Saat ini, tambah Yusri, Polda Metro Jaya baru sebatas menangani kasus pencurian helm yang dilakukan tersangka.
Sementara, terkait pengakuan Pius sebagai Ketua Anarko Sindikalis Indonesia, pihaknya masih mendalami lebih jauh untuk membuktikan kebenarannya.
Sebelumnya, aparat Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap seorang pria bernama Pius.
Ia ditangkap karena mencuri helm milik personel polisi lalu lintas (polantas) di daerah Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2020) lalu.
Kepada polisi, Pius mengaku sebagai ketua kelompok Anarko Sindikalis Indonesia dengan sebutan A 1.
Hal itu dikatakan Kasubdit Jatanras AKBP Jerry Siagian, Rabu (15/4/2020).
"Ia ditangkap karena kasus pencurian helm petugas polantas."
"Dalam pemeriksaan dia mengaku begitu sebagai ketua Anarko Sindikalis," kata Jerry.
Pengakuan Pius tersebut direkam dalam sebuah video dan sudah beredar di media sosial.
"Karena pengakuannya, tersangka kami serahkan ke Subdit Kamneg Polda Metro Jaya untuk didalami."
"Sekarang tidak lagi diproses di Jatanras," katanya.
Baca: Sniper KKB Lekagak Telenggen Pakai Senjata Pindad saat Beraksi, Polisi Jelaskan Duduk Perkaranya
Sebab, kata Jerry, Subdit Jatanras hanya menangani soal kasus pencurian yang dilakukan pelaku.
"Dan video pengakuan dia itu juga sudah kita kasih ke Kamneg sebagai bahan penyidikan mereka," kata Jerry.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pencuri Helm yang Mengaku Ketua Anarko Sindikalis Indonesia Gemar Isap Ganja dan Tenggak Miras