Kronologi Ibu Muda di Bogor Disekap, Dianiaya, dan Tidak Diberi Makan Berhari-hari oleh Suaminya
SM diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya sendiri berinisial AA (37).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, KABUPATEN BOGOR - Seorang ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
SM nekat meloncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap, lalu melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dia jebol.
Ibu muda asal Rangkasbitung, Banten, ini pun langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Saat ditemukan, kondisi SM penuh luka terutama di bagian pelipis.
-
Baca: Bule Rusia Viral Ngamen di Mataram Pernah Diberitakan Aniaya Anaknya di Malaysia, Fakta: Itu Tradisi
-
Baca: Kena Prank Sembako Sampah, 4 Waria Polisikan YouTuber Ferdian Paleka, Transgender Lain Sakit Hati
Melihat hal itu, warga langsung menyelamatkannya dan membawanya ke rumah RT setempat.
SM diduga menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh suaminya sendiri berinisial AA (37).
"Iya, dia (SM) ini kabur minta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," ucap Ketua RT 003 Griya Parungpanjang Desa Kapasiran, Saban, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020) malam.
Disekap, dianiaya, tak diberi makan
Saban mengatakan, SM berhasil melarikan diri pada Sabtu (2/5/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Saat itu sang suami yang merupakan pedagang roti keliling sedang keluar rumah.
Korban lantas mencari kesempatan untuk kabur karena sudah tak tahan dengan ulah suaminya yang kerap berbuat kasar.
Berdasarkan pengakuan korban, dirinya sudah lama ditahan di kamar utama yang dilengkapi toilet.
Namun selama itu, ia juga mengaku tidak boleh keluar dan tidak diberi makan.
"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah dan saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gitu, pucat dan kurus juga badannya," ujar dia.