Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah tentang McDonald's Sarinah: Menjadi yang Pertama di Indonesia, Goyang di Masa Krismon 1998

Semua sedih mendengar McDonald's Sarinah bakal segera menutup permanen gerainya per Minggu (10/5/2020)

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kisah tentang McDonald's Sarinah: Menjadi yang Pertama di Indonesia, Goyang di Masa Krismon 1998
Twitter/@duwiry
McDonalds Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana tutupnya restoran cepat saji (fastfood) McDonald's di Sarinah, Jakarta Pusat menjadi topik perbincangan masyarakat baik di dunia nyata dan di media sosial.

Diketahui, gerai McDonald's di Sarinah akan ditutup permanen pada Minggu (10/5/2020) mendatang.

Baca: McDonalds Sarinah Mau Ditutup, Warga Jakarta Sedih, Banyak Kenangan Indah di Situ!

Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald's Indonesia Michael Hartono mengatakan, pihak manajemen pusat perbelanjaan Sarinah akan melakukan renovasi dan perubahan strategi bisnis.

"Kami menyadari restoran McDonald’s di Sarinah Thamrin ini merupakan salah satu restoran kami yang penting dan sangat bersejarah, tidak hanya bagi kami namun juga bagi konsumen kami," kata Michael seperti dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat (8/5/2020).

McDonald's pertama di Indonesia

McDonald's Sarinah merupakan jejak pertama restoran hamburger cepat saji ini di Indonesia.

Pria bernama Bambang N Rachmadi lah yang membawa restoran waralaba asal Amerika ini ke Indonesia.

BERITA TERKAIT

Dikutip dari Harian Kompas tahun 1998, McDonald's Sarinah bermula saat Bambang yang ketika itu menjabat sebagai presiden direktur Panin Bank pada tahun 1988 memutuskan untuk berhenti.

"Saya memutuskan segera berhenti dari jabatan Presiden Direktur Panin Bank, sebab kalau tidak berhenti pasti saya tidak mulai mencari kegiatan baru," kata Bambang saat diwawancarai Kompas kala itu.

Berhenti sebagai Presidir Bank, pria yang akrap disapa Tony ini mendirikan sebuah radio komersial bernama Ramako di Batam yang disiarkan sampai ke Singapura.

Radio ini cukup diterima di Singapura hingga meraup keuntungan 500.000 dollar Singapura.

200.000 dollar Singapura itu berasal dari McDonald Singapura.

Melihat kemampuan iklan perusahaan asal Amerika tersebut, Tony pun tertarik menghadirkannya di Indonesia.

Lewat pimpinan McDonald's Singapura, ia pun melamar sebagai mitra.

Perjuangannya pun tak mudah, waktu itu ada 14.000 pelamar yang ingin mendatangkan industri ini ke Indonesia.

Namun satu persatu berhasil ia kalahkan.

Melihat besarnya prospek McDonald's di Indonesia membuat Tony bersedia terjun sebagai pelayan bahkan cleaning service hingga akhirnya ia ditunjuk sebagai mitra.

Seiring bersambut dengan niatan Tony menghadirkan McDonlad's di Indonesia, PT Sarinah mulai menyewakan properti mereka dalam jangka panjang.

Jadilah pada tanggal 22 Februari 1991, McDonald's Sarinah dibuka untuk pertama kalinya.

Sesuai prediksi, pengunjung pun membanjir. 

Pasang Surut

Ramainya pengunjung membuat Tony bingung, kapan ia harus menutup restoran tersebut.

Restoran ini disebut-sebut mereproduksi gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya Jakarta pada masa itu.

Dalam waktu tak sampai 10 tahun, McDonald's telah melahirkan ratusan cabang di Jawa dan Sumatera.

Semuanya berawal dari McDonald's Sarinah.

Meski mendapat sambutan yang begitu luar biasa bagi masyarakat Indonesia, industri ini juga mengalami pasang surut.

Salah satunya waktu krisis moneter 1998.

Waktu itu Tony terpaksa menutup 14 cabang McDonald's yang ada di Jakarta, tetapi restoran pelopor di Sarinah masih tetap ada.

McDonald's sempat meninggalkan Sarinah pada tahun 2009.

Baca: Diduga Ada Peran Sang Ayah di Balik Buronnya YouTuber Prank Sampah Ferdian Paleka

Namun, melalui proses tender, mereka berhasil kembali lagi dua tahun setelahnya.

Kali ini, akankah McDonald's Sarinah kembali setelah resmi ditutup dua hari lagi? Hanya waktu yang bisa menjawab.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kisah Mantan Presdir Bank di Balik McDonalds Pertama Indonesia di Sarinah

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas