Penjambret Ponsel Bocah di Duren Sawit Jakarta Timur Mengaku Tak Punya Uang untuk Bayar Kontrakan
Giri, harus membayar perbuatannya menjambret handphone satu bocah warga Kelurahan Pondok Kelapa dengan hukuman penjara.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Giri menjambret handphone seorang bocah di Kelurahan Pondok Kelapa harus "dibayar" dengan hukuman penjara.
Dia mengaku terpaksa menjambret handphone milik FR (9) yang saat kejadian sekira pukul 15.00 WIB tadi sedang asyik bermain game depan rumah.
"Saya lagi jalan, lihat anak kecil lagi main handphone. Karena butuh duit buat bayar kontrakan, nah saya jambret handphonenya," kata Giri di Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2020).
Baca: Aksi Jambret di Jambi Terhenti Setelah Seorang Pemuda Tendang Motor Pelaku Hingga Terjatuh
Ketakutan handphone milik orangtuanya dirampas, FR lalu menjerit kencang sehingga memancing perhatian warga sekitar lokasi.
Baca: Jambret Tertawa Usai Menguasai Tas Milik Wanita di Wonocolo
Upaya Giri melarikan diri pun sia-sia, dia berhasil diringkus warga lalu digelandang ke Pos Polisi Sub Sektor Pondok Kelapa.
"Saya (jambret) sendirian, baru sekali ini doang kok pak. Butuh duit, jadi terpaksa. Saya menyesal pak," ujarnya sambil menahan sakit akibat diamuk warga.
Lia, orang tua FR menuturkan saat kejadian anaknya memang sedang bermain game di handphone depan rumahnya.
Beruntung anaknya tidak terluka dan handphone yang dijambret Giri berhasil kembali meski harus jadi saksi diperiksa penyidik.
"Dia (anaknya) memang sering main handphone di samping rumah, pas lagi duduk langsung diambil," tutur Lia.
Setelah menjalani pemeriksaan awal dan mengakui perbuatannya Giri digelandang ke Mapolsek Duren Sawit untuk diperiksa.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul https://jakarta.tribunnews.com/2020/05/16/tak-punya-uang-bayar-kontrakan-pemuda-di-duren-sawit-jambret-handphone-bocah