Kronologis Bentrokan Dua Ormas di Bekasi, Berawal dari Tak Mau Bayar Usai Minum Kopi di Warung
Kelompok pemuda itu menolak saat penjaga warung menagih uang kopi yang telah diminumnya pada malam itu.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
"Korban jiwa dan luka tidak ada. Tapi ada empat unit motor yang terpakir dibakar," ujarnya.
Dua Kelompok Ormas Bentrok
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko membenarkan adanya bentrokan antara dua kubu ormas pada Kamis (22/5/2020) malam.
Sejatinya, pemicu bentrokan telah terjadi sejak Kamis dini hari sekira pukul 03.00 WIB.
"Jam 3 pagi sudah ada permasalahan, kemudian dari kedua kubu sudah coba untuk menyelesaikan," kata Wijonarko.
Baca: 90 Persen Wasit Liga Spanyol jadi Pendukung Real Madrid, 10 Persen Dukung Barcelona
Pihak kepolisian Polsek Bekasi Kota (wilayah hukum Bekasi Barat) turut ikut berusaha mendamaikan dua kubu ormas yang tengah berselisih.
Pimpinan kedua ormas kata Wijonarko, dipanggil ke Polsek Bekasi Kota untuk melakukan mediasi agar keributan yang terjadi pada dini hari tidak berlanjut.
Tapi pada saat bersamaan, dua kubu ormas rupanya melakukan konsentrasi massa di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Sekira pukul 17.00 WIB, bentrokan lanjutan pun pecah.
"Tapi kenyataannya jam 17.00 WIB dari salah satu ormas mendatangi ke lokasi Jalan I Gusti Ngurah Rai terjadi keributan," jelasnya.
Wijonarko menjelaskan, pihaknya dalam hal ini sudah membagi tugas personel yang melakukan mediasi di Polsek Bekasi Kota dan personel yang mengamankan TKP.
Baca: Tiga Perusahaan yang Memberangkatkan 14 ABK terkait Kasus Perbudakan Bakal Dijerat Pasal Korporasi
"Kita bagi tugas baik yang melakukan mediasi dan petugas berada di lokasi keributan bisa dikendalikan sebenarnya hanya sebatas melempar keriburan dan sebagainya, tidak ada korban jiwa," tegasnya.
Akibat bentrokan itu, pos salah satu ormas di Jalan I Gusti Ngurah Rai dan satu toko rumah makan yang berlokasi tidak jauh dari pos dirusak massa.
Selain itu, empat unit sepeda motor yang berada di dekat rumah makan turut dirusak dengan cara dibakar.
Aksi bentrok ini sempat membuat Jalan I Gusti Ngurah Rai lumpuh, massa dari kedua kubu saling melempar batu.