Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Pulau Harapan Keluhkan Sulitnya Pasarkan Hasil Tangkapan Ikan

warga mayoritas bekerja sebagai nelayan, kesulitan karena pembeli ikan hasil tangkapan jumlahnya berkurang.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Warga Pulau Harapan Keluhkan Sulitnya Pasarkan Hasil Tangkapan Ikan
HandOut/Ist
Alumni Akpol angkatan 95 Patria Tama menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako kepada warga di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Sabtu (13/6/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pulau Harapan, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta menjadi salah satu daerah terdampak pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) di ibu kota.

Warga Pulau Harapan di Kabupaten Kepulauan Seribu termasuk merasakan kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Arsina, warga Pulau Harapan, mengatakan Pulau Harapan masih berstatus zona hijau atau zona aman dari Covid-19.

Warga masih leluasa beraktivitas seperti biasa.

Baca: Kasus Baru Covid-19 Meningkat, Praktisi Kesehatan Sarankan Ganjil Genap Tidak Diterapkan Dulu

Wisatawan melihat penangkaran penyu di Taman Biota Laut yang berada di Pulau Harapan di Kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (6/11/2016). Kawasan Kepulauan Seribu menjadi salah satu destinasi warga Ibukota dalam mengisi waktu libur. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wisatawan melihat penangkaran penyu di Taman Biota Laut yang berada di Pulau Harapan di Kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (6/11/2016). Kawasan Kepulauan Seribu menjadi salah satu destinasi warga Ibukota dalam mengisi waktu libur. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Namun, kata dia, jumlah pembeli ikan hasil tangkapan berkurang akibat virus Corona.

"Dampaknya, penghasilan kami juga sangat berkurang," kata dia, dalam keterangannya, Sabtu (13/6/2020).

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Komisaris Besar Wahyu Bintono, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1995, mengatakan warga mayoritas bekerja sebagai nelayan, kesulitan karena pembeli ikan hasil tangkapan jumlahnya berkurang.

"Itu sebabnya, para alumni menyalurkan bantuan untuk warga Pulau Harapan," kata dia,

Para alumni Akpol yang menamakan diri Patria Tama ini menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako kepada warga. Ini kegiatan pertama alumni Akpol 95 di masa pandemi COVID-19 ini.

Sebanyak delapan perwira menengah (Pamen) yang mewakili alumni Akpol 95 berangkat ke Pulau Harapan untuk menyerahkan bantuan tersebut. 

Mereka adalah Kombes Pol. Wahyu Bintono, Kombes Pol. Mokhamad  Ngajib, Kombes Pol.  Singgamata, Kombes Pol. Alusiyous Supriadi, Kombes Teguh P, Kombes Pol. Elfri Maith, Kombes Pol Defrian, Kombes Pol. Heru, dan AKBP Andreas Wisnu Judana.

Para alumni Akpol 95 yang kini menduduki sejumlah jabatan strategis ini berangkat dari Pelabuhan Marina Ancol, Jakarta Utara sekitar pukul 10.30 WIB.

Wahyu Bintono yang didaulat menjadi Ketua Patria Tama mengatakan pihaknya juga menyerahkan bantuan serupa secara serentak di sejumlah daerah seperti Lampung, Maluku, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

"Jika keadaan mendukung, kegiatan seperti ini akan dilakukan kembali untuk membantu warga yang terdampak pandemi virus Corona ini," tambah Wahyu.

Peduli Akpol angkatan 95 ini disamping membantu dalam dampak covid-19 juga dalam peringati hari Bhayangkara ke-74.

Hadirnya alumni Akpol 95 membawa bantuan pangan di tengah kesulitan ekonomi ini tentunya disambut gembira oleh warga Pulau Harapan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas