Anak Buah John Kei Menyerahkan Diri, Pelaku Tak Tenang Sembunyi di Rumah Pamannya
Satu persatu anak buah John Kei yang ikut aksi penyerangan dan penganiayaan di Tangerang dan Jakarta Barat, terungkap.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu persatu anak buah John Kei yang ikut aksi penyerangan dan penganiayaan di Tangerang dan Jakarta Barat, terungkap.
Bahkan salah satunya diketahui menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan pelaku yang juga anak buah John Kei diketahui telah menyerahkan diri berinisial T.
Setelah menjadi buron, ia sempat melarikan diri dari rumahnya di Pondok Gede menuju rumah pamannya di Depok.
"Jadi sesaat setelah kejadian tersebut dan ramai di media. Dia meninggalkan rumahnya di Pondok Gede dan sembunyi di rumah pamannya di Depok," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
-
Baca: Polisi Ungkap Kelompok John Kei Berencana Membakar Rumah Nus Kei, Sudah Siapkan Bensin dalam Plastik
Dalam persembunyiannya itu, pelaku kemudian gelisah dan tidak merasa tenang.
Menurut Yusri, pelaku kemudian menyerahkan diri ke Polrestro Kota Depok.
"Karena dia merasa tidak tenang dan takut keluarganya terancam, dia menyerahkan diri ke Polres Depok yang dekat rumah pamannya," jelasnya.
Setelah diperiksa, ternyata pelaku benar salah satu kelompok John Kei yang terlibat dalam aksi penyerangan dan penganiayaan.
Tersangka T termasuk ke dalam klaster Kosambi yang saat itu menganiaya dua anak buah Nus Kei.
"Yang bersangkutan ini termasuk di klaster yang di Kosambi. Setelah kita melakukan pendalaman yang bersangkutan ini memang terlibat ikut menganiaya korban yang terutama korban yang luka berat," jelasnya.
Dia menuturkan pelaku juga mengakui sempat ikut membacok dua anak buah Nus Kei YCR dan ER dengan senjata tajam. Salah satu korban yang dianiaya pelaku juga tewas dan satunya lagi mengalami cacat lantaran jarinya putus.
"Sempat ada pembacokan satu kali di belakang korban dengan menggunakan senjata tajam dan juga ikut membacok korban yang meninggal dunia. Korbannya saat itu ada YCR dan ER," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ketiga anak buah John Kei berinisial FHL, FGU dan WL juga tertangkap di kawasan Cianjur, Jawa Barat. Ketiganya kabur usai mengetahui masuk daftar buronan klaster penyerangan Green Lake, Tangerang, Banten.
Ketiganya memiliki peran sebagai sopir yang menabrak seorang sekuriti, pemegang senjata api, dan pembawa bensin yang ingin membakar rumah Nus Kei.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemburuan sebanyak 7 DPO lagi yang diduga terlibat dalam aksi brutal di Tangerang dan Jakarta.