Warga Jakarta Ditemukan Tewas Berlumuran Darah di Kamar Hotel, Berikut Kronologinya
Polisi pun mengungkap dugaan penyebab tewasnya MY, warga Jakarta Timur itu.
Editor: Hasanudin Aco
Saat ditemukan, MY terlihat tergeletak di bawah tempat tidur.
Tampak di sekeliling tubuh korban terdapat bercak darah yang berceceran hingga ke atas kasur.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian pria tersebut.
Penemuan mayat MY bermula ketika pegawai hotel merasa curiga terhadap korban yang belum melakukan check-out.
Padahal, MY seharusnya sudah check out pada Sabtu (4/7/2020).
Ketika itu, resepsionis hotel pun mencoba menghubungi MY melali telepon seluler, namun tidak ada jawaban dari MY.
"Korban ini harusnya check out pada Sabtu (4/7/2020). Saat dihubungi oleh resepsionis hotel untuk konfirmasi via telepon seluler, tidak ada jawaban," kata Perwira Urusan Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi Dwiharyato, Minggu (5/7/2020) seperti dilansir dari Kompas.com.
Karena tak dapat dihubungi, pegawai hotel akhirnya mengecek langsung ke kamar MY.
Setibanya di depan kamar, pegawai hotek itu mencoba mengetuk pintu berulang kali.
Lagi-lagi tidak ada jawaban dari dalam kamar.
Alhasil, pegawai hotel mencoba mengeceknya melalui jendela kamar.
"Salah seorang saksi kemudian coba menggeser tirai gorden kamar memakai kawat, lantas melihat banyak ceceran darah di dalam kamar, sementara tubuh korban terlihat tergeletak di bawah tempat tidur,” terang Ade.
Seketika pegawai hotel pun terkejut mendapati MY dalam keadaan meninggal.
Setelah itu, pengelola hotel melaporkan penemuan mayat tersebut ke polisi.
"Saat petugas tiba di lokasi, mendapati kamar hotel dalam keadaan terkunci dari dalam, dan jendela tertutup rapat," katanya.
Berdasarkan keterangan pihak hotel, MY pertama kali melakukan check in pada Rabu (1/7/2020) sekitar 22.15 WIB untuk menginap semalam.
"Pada hari Jumat (3/7/2020) korban lantas check out. Namun, datang lagi ke hotel pukul 13.36 Wib untuk kembali memesan kamar, hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia keesokan harinya," ujar Ade.
Jenazah MY telah dibawa ke RSUD Cimacan, Cipanas, Cianjur, untuk dilakukan autopsi.
Sementara itu di lokasi penemuan mayat, polisi menemukan sejumlah barang diduga milik MY.
Adapun beberapa barang diduga milik korban itu antara lain kunci mobil, empat buah telepon seluler, uang tunai lebih dari Rp 2 juta dan mobil korban yang terparkir di halaman hotel.
Kemudian, pihak kepolisian juga menemukan pisau cutter berwarna kuning bening di lokasi kejadian.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Ade menambahkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Masih dalam penyelidikan untuk penyebabnya. Saat ditemukan, korban tergeletak di lantai dengan kondisi ada luka di tubuhnya," kata Ade.
Ade mengatakan, polisi masih menyelidiki terkait sebab kematian korban.
Selain itu, pihaknya pun masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.
"Masih menghimpun keterangan saksi-saksi, dan mengumpulkan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian," ucapnya.
"Kasusnya dalam penanganan Sat Reskrim Polres Cianjur," tambahnya. (TribunJabar/Kompas.com)