Polisi Disebut Jemput Pelaku Pembunuhan Wartawan Metro TV Yodi Prabowo: Cuma Saksi Saja
Polisi langsung membantah bahwa yang dijemput dari kantor Metro TV adalah terduga pelaku, lantaran ia ternyata hanya saksi.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah berita pembunuhan wartawan Metro TV Yodi Prabowo, beredar kabar polisi menjemput terduga pembunuh.
Polisi langsung membantah bahwa yang dijemput dari kantor Metro TV adalah terduga pelaku, lantaran ia ternyata hanya saksi.
Adapun pihak yang dijemput adalah teman Yodi.
Dalam pesan berantai tertulis polisi telah menangkap pelaku Pembunuh Yodi Prabowo.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto membenarkan penjemputan karyawan Metro TV tersebut.
Baca: Motor hingga HP Wartawan Metro TV Yodi Prabowo Masih Utuh, Polisi Temukan Pisau di TKP
Baca: Sosok Yodi Prabowo Wartawan Metro TV yang Tewas, Rajin Salat di Masjid hingga Mengaji Siang Malam
Namun, ia membantah polisi telah menangkap tersangka pembunuhan.
"Ya memang dijemput, tapi untuk dimintai keterangan sebagai saksi saja," kata Irwan saat dihubungi.
Menurut Irwan, penjemputan itu berlangsung cepat. Ia pun berpikir wajar jika orang-orang yang melihatnya memiliki persepsi berbeda.
"Mungkin tadi karena buru-buru, karena memang banyak yang harus kita mintai keterangan untuk konfirmasi," ujar dia.
Dari hasil identifikasi, polisi menemukan luka sayatan di dada kiri korban.
"Ada juga kita temukan sebilah pisau yang diduga terkait luka tersebut," tutur Irwan.
Ia pun memastikan pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini guna mengungkap pelakunya.
Sebelumnya, menurut seorang warga bernama Maman, mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki.
"Tadi ditemukanya sama anak-anak yang lagi main layangan. Begitu lihat, dia langsung lapor," ujar Maman saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
Sang ayah yakin anaknya tak punya musuh
Wandi, ayah Yodi Prabowo (26) menuturkan detik terakhir bertemu putranya pada Selasa (7/7/2020) sore saat pamit berangkat kerja menggunakan sepeda motor.
"Dia berangkat kerja Selasa sore, setelahnya enggak ada komunikasi lagi. Di WA (WhatsApp) hanya ceklis satu, ditelpon juga enggak bisa," kata Wandi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/7/2020).
Sebelum mendapat kabar jasad anaknya yang diduga jadi korban dugaan pembunuhan, siang tadi Wandi sempat mendatangi kantor Metro TV.
Nahas upaya menanyakan keberadaan ke sejumlah teman kerja dan pimpinan Yodi gagal hingga akhirnya dapat kabar duka putranya tewas.
"Setiap berangkat kerja pakai motor. Sekarang saya kurang tahu persis (motor Yodi di mana), tapi katanya motor sudah di Polsek (Pesanggrahan)," ujarnya.
Ditemui di RS Polri Kramat Jati saat mengurus pengambilan jenazah, Wandi menuturkan belum dapat memastikan sebab kematian anaknya.
Dia menyebut masih menunggu hasil autopsi terkait sebab kematian Yodi dan penyelidikan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Sepengatahuan dia, Yodi yang jasadnya ditemukan sejumlah anak saat bermain layangan juga tak memiliki musuh atau masalah lain.
"Enggak ada, enggak ada (musuh). Setahu saya enggak ada," tuturnya.
Diduga korban pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP M Irwan Susanto menduga Yodi tewas dibunuh.
"Dugaan awal seperti itu (korban pembunuhan)," kata Irwan di lokasi penemuan jenazah Yodi.
Irwan juga membenarkan bahwa Yodi merupakan salah satu editor di Metro TV.
Dari hasil identifikasi, polisi menemukan luka sayatan di dada kiri korban.
"Ada juga kita temukan sebilah pisau yang diduga terkait luka tersebut," tutur Irwan.
Ia pun memastikan pihaknya akan terus menyelidiki kasus ini guna mengungkap pelakunya.
Sebelumnya, menurut seorang warga bernama Maman, mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki.
"Tadi ditemukanya sama anak-anak yang lagi main layangan. Begitu lihat, dia langsung lapor," ujar Maman saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
Baca: Kejar Pelaku Pembunuhan Jurnalis Metro TV, Polri Telah Periksa 12 Orang Saksi
Baca: FAKTA LENGKAP Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo: Kronologi Jasad Ditemukan hingga Gelagat Aneh
Profesi korban editor di Metro TV
Pria yang ditemukan tewas di pinggir tol di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, merupakan editor Metro Tv.
Hal itu dikatakan Direktur Pemberitaan Metro Tv Arief Suditomo.
"Iya betul almarhum adalah salah satu editor di stasiun TV kami," kata Arief di lokasi, Jumat (10/7/2020).
"Turut berduka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga. Ini duka bagi kita semua," tambahnya.
Menurut Arief, terakhir kali korban bernama Yodi Prabowo terlihat di kantor pada Selasa (7/7/2020).
Setelah itu, pihak keluarga maupun keluarga hilang kontak dengan Yodi Prabowo.
Menurut Ketua RT setempat, Arifin, warga sempat mengamankan sepeda motor korban pada Rabu (8/7/2020) dini hari.
Warga pun menunggu pemilik motor mengambil kendaraannya.
Namun, hingga Rabu siang, motor tersebut tak kunjung diambil.
"Akhirnya kita bawa ke Polsek Pesanggrahan itu motor," ujar Arifin.
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa jenazah tersebut.
Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, terdapat luka sayatan di dada sebelah kanan mayat laki-laki itu.
Selain itu, ada sebilah pisau yang ditemukan di dekat lokasi penemuan mayat.
Pantauan TribunJakarta.com, tim identifikasi tiba sekitar pukul 13.55.
Mereka terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat memeriksa mayat yang tergeletak di pinggir jalan tol.
Sebelum melakukan pemeriksaan, tim identifikasi lebih dulu memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan mayat.
Menurut seorang warga bernama Maman, mayat yang ditemukan itu berjenis kelamin laki-laki.
"Tadi ditemukanya sama anak-anak yang lagi main layangan. Begitu lihat, dia langsung lapor," ujar Maman saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi.
Sementara itu, warga tampak berkerumun di sekitar lokasi penemuan mayat.
(TribunJakarta.com/Annas/Bima)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Polisi Bantah Jemput Terduga Pelaku Pembunuhan Yodi Prabowo di Kantor Metro TV: Sebagai Saksi Saja