Kecewa Anaknya Disebut Bunuh Diri karena Depresi, Ayah Yodi Ungkap Kejanggalan, Tak Ada Bercak Darah
Kecewa, Itulah yang diucapkan ayah Yodi Prabowo saat Polda Metro Jaya mengumumkan penyebab kematian Editor Metro itu yang diduga kuat bunuh diri
Editor: Anita K Wardhani
Sidik jari Yodi Prabowo juga ditemukan pada pisau. Polisi telah melakukan tes sidik jari orang-orang di sekeliling Yodi Prabowo untuk mencoba menemukan bukti sidik jari dugaan pelaku pembunuhan.
Jenazah editor Metro TV, Yodi Prabowo, ditemukan di pinggir jalan tol JORR W2, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (Dok TMC Polda Metro Jaya)
Dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan sidik jari orang lain pada pisau yang diduga digunakan Yodi Prabowo untuk bunuh diri.
Polisi melakukan pemeriksaan di seluruh bagian pisau yang ditemukan di dekat Yodi Prabowo.
3. Tak ada tanda perkelahian
Polisi menyebut tak ada tanda-tanda bekas perkelahian di jenazah Yodi Prabowo.
Dari olah TKP dan pemeriksaan saksi, tak ada keributan yang terdengar di sekitar TKP.
Motif perampokan ditepis polisi lantaran tak ada barang-barang Yodi Prabowo yang hilang setelah ditemukan tewas.
4. Luka di leher dan dada
Polisi menyebutkan Yodi Prabowo tewas akibat empat luka tusuk di dada dan leher.
Luka di dada Yodi Prabowo memiliki jenis kedalaman yang bervariasi. Luka tusuk pertama berkedalaman sekitar 1,5 sentimeter.
Di sepanjang jalan di mana Editor Metro TV Yodi Prabowo pulang sebelum ia terbunuh ternyata tersebar banyak kamera CCTV. Total ada lebih dari 20 CCTV di Jalan Srengseng Raya, Ulujami Raya, dan Jalan Panjang. (kolase)
Luka kedua dan ketiga tak terlalu dalam, dan luka keempat memotong bagian bawah paru-paru.
"Ahli mengatakan setiap orang yang melakukan bunuh diri dengan senjata tajam, akan selalu ada bukti permulaan, selalu ada luka percobaan. Coba-coba dulu gitu," kata Tubagus Ade Hidayat.
5. Yodi beli pisau di Ace Hardware
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyebut Yodi Prabowo sempat membeli pisau sendiri di Ace Hardware, Rempoa, Tangerang Selatan.
"Pisau ini punya ciri khas khusus dijual di Ace Hardware," kata Tubagus Ade Hidayat.
Menurut Tubagus Ade Hidayat, Yodi Prabowo membeli pisau pada Selasa (7/7/2020) siang pukul 14.00 WIB.
Polisi telah memeriksa Ace Hardware Rempoa terkait penemuan pisau tersebut dan menemukan bukti rekaman CCTV saat Yodi Prabowo membeli pisau.
"Kami temukan (rekaman CCTV) korban sedang membeli pisau tersebut. Baju yang dikenakan sama persis dengan baju yang dipakai saat jenazah ditemukan," kata Tubagus Ade Hidayat.
Pisau tersebut diduga kuat digunakan Yodi Prabowo untuk bunuh diri.
6. Yodi diduga depresi dan sempat berobat di RSCM
Polisi menduga Yodi Prabowo mengalami depresi setelah pergi ke dokter kulit dan kelamin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Diduga Yodi Prabowo bunuh diri karena mengalami depresi.
"Adakah (konsultasi dengan dokter kulit dan kelamin) kaitannya dengan dugaan bunuh diri? Sangat terkait kaitannya dengan kemungkinan munculnya depresi," kata Tubagus Ade Hidayat.
Kemungkinan depresi didapatkan polisi dari pemeriksaan dan keterangan saksi ahli psikologi forensik.
Polisi mengaitkan antara fakta-fakta penyidikan dengan keterangan saksi ahli.
Sebelumnya, polisi menemukan transaksi keuangan di RSCM. Di sana, Yodi Prabowo membayar biaya tes dan konsultasi beberapa hari sebelum tewas.
"Tim menemukan adanya catatan transaksi keuangan di RSCM. Di sana yang bersangkutan melakukan tes dan konsul di RSCM," ujar Tubagus Ade.
Yodi Prabowo menjalani tes dan konsultasi di Poli Penyakit Kulit dan Kelamin RSCM. Ia kemudian disarankan dokter untuk menjalani tes HIV.
7. Yodi positif amphetamine
Berdasarkan hasil pemeriksaan urin, polisi menyebut Yodi Prabowo positif menggunakan amphetamine.
Hal tersebut dipastikan setelah tim forensik melakukan pemeriksaan.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan, kalau sudah diperiksakan amphetamine berarti dia pakai," kata Tubagus Ade Hidayat.
Editor MetroTV, Yodi Prabowo ditemukan tewas dipinggir tol, Jumat (10/7/2020). (Kolase Tribun Bogor/istimewa)
Yodi Prabowo diduga tengah dirundung depresi sehingga mengonsumsi amphetamine.
Pengaruh amphetamine itu diduga menjadi penyebab utama dirinya nekat melakukan tindakan bunuh diri.
"Meningkatnya keberanian yang luar biasa, jangan pernah bandingkan pemikiran orang normal dengan orang tak normal karena tak akan nyambung," ucap Tubagus Ade Hidayat. (Wartakotalive.com/Rizki Amana/Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Simpulkan Kematian Putranya Akibat Bunuh Diri, Ayah Yodi Prabowo : Terus Terang Kecewa,
dan Polisi Sebut Depresi Mendorong Yodi Prawobo Nekat Bunuh Diri, Ini Jawaban Sang Ayah,