Soal Dugaan Yodi Prabowo Bunuh Diri Dianggap Meragukan, Dokter Forensik Jelaskan Soal Banyak Tusukan
Penyelidikan Polisi atas kasus kematian Yodi Prabowo, yang menyimpulkan editor Metro TV itu bunuh diri dianggap meragukan. Ini penjelasan ahli forensi
Editor: Anita K Wardhani
Menurut Tubagus, editor Metro TV Yodi Hidayat bunuh diri menggunakan pisau yang ia beli sendiri.
Menggunakan pisau tersebut, ada empat luka tusukan di tubuh editor Metro TV Yodi Prabowo.
Berdasarkan penyelidikan tim dokter polisi, empat luka tusuk di dalam dengan kedalam luka bervariasi, paling dalam menembus bagian bawah paru-paru.
Soal hasil penyelidikan polisi atas kasus kematian editor Metro TV Yodi Prabowo, Suwandi tak percaya.
Suwandi tak meyakini bila anaknya, Yodi Prabowo, bunuh diri dengan luka tusuk yang berulang kali.
Selain itu, Suwandi juga merasa janggal karena tak ada darah di jasad editor Metro TV Yodi Prabowo.
"kalau dia bunuh diri di tkp ada tuskan 4 kali, 3 kali tidak dalam, satu dalam,
paling gak kalau ditusuk darah keman-mana lari ke celana ke sini,
ada tusukan di leher, kondisi anak saya masih pakai masker masih pakai helm, paling tidak darah ke masker ke helm walau 3 hari pasti ada bekasnya," kata Suwandi.
Suwandi menyayangkan saat penyelidikan, Polisi malah menyoroti temuan rambut di tubuh Yodi Prabowo.
" ini yang dibahas temuan rambut ada dalam helm, udah pasti rambut itu punya anak saya, orang yang make anak saya," kata Suwandi.
Ketidakpercayaan Yodi Prabowo bunuh diri juga diungkakan Turinah.
Turinah merasa heran bila Yodi Prabowo bunuh diri dengan menusuk tubuh berulang kali.
"Kan tadi kesimpulannya bunuh diri ya, terus kalau bunuh diri tuh dia enggak mungkin tusukannya banyak di dada ada beberapa tusukan dan itu dalam sampai nembus paru-paru, jantung kan enggak mungkin dia mau nyabut terus pindah lagi ke leher," ungkap Turinah dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.