Pengguna KRL Naik Tipis 1 Persen Dibandingkan Pekan Lalu
Jumlah penumpang KRL Commuter Line hingga pukul 08.00 WIB mencapai 111.626 orang atau naik satu persen dibandingkan Senin (20/7/2020).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) pada Senin (27/7/2020) pagi, mengalami kenaikan satu persen dibandingkan pekan lalu.
Manajemen PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), mengyatakan, jumlah penumpang hingga pukul 08.00 WIB mencapai 111.626 orang atau naik satu persen dibandingkan Senin (20/7/2020).
Menurut Anne, di Stasiun Bogor pengguna KRL tercatat mencapai 8.035 atau naik 8 persen dibandingkan pekan lalu di hari yang sama.
"Kemudian di Stasiun Citayam jumlah pengguna KRL mencapai 7.808, dan di Stasiun Bojonggede mencapai 7.717," ucap Anne dalam keterangannya, Senin (27/7/2020).
Meski jumlah penumpang KRL meningkat, lanjut Anne, antrean di stasiun berjalan dengan tertib dan disiplin.
Baca: KAI Minta Penambahan Batas Kapasitas Angkut KRL Commuter Line
"Pengguna KRL sekarang sudah semakin tertib dan disiplin terhadap protokol keseahatan, sehingga antrean sudah terurai pukul 08.00 WIB," ujar Anne.
Lancarnya situasi pada pagi hari ini, menurut Anne, tidak lepas dari peran serta para pengguna yang mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Baca: Pengguna KRL Commuter Line Tertib, Kapasitas Belum Akan Ditambah
Anne juga mengatakan, frekuensi perjalanan kereta yang optimal, dan didukung bantuan bus gratis dari pemerintah juga mampu mengurangi kepadatan antrean pengguna KRL.
"Situasi tertibnya pengguna KRL juga telah berlangsung beberapa pekan terakhir, pengguna sudah dapat beradaptasi terkait protokol kesehatan di transportasi umum," kata Anne.
Disamping itu, lanjut Anne, pihaknya juga selalu aktif melayani penggunanya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami mengimbau pengguna untuk menggunakan masker, melakukan pengecekan suhu tubuh saat, membuat pembatas pengguna KRL, serta penyediaan wastafel tambahan sebagai fasilitas untuk mencuci tangan," ujar Anne.