Petugas Transjakarta: Ada Penumpang yang Tolak Dicek Suhu dengan Thermo Gun di Kepala
petugas juga akan mengecek suhu tubuh calon penumpang yang hendak masuk menggunakan Thermo Gun atau termometer tembak.
Penulis: Mafani Fidesya Hutauruk
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Transjakarta tetap menerapkan protokol kesehatan di masa New Normal Pandemi Covid-19 bagi penumpang yang hendak masuk ke dalam halte maupun bis Transjakarta.
Protokol kesehatan yang diterapkan berupa mewajibkan baik petugas maupun penumpang menggunakan masker di halte dan bis Transjakarta.
Petugas Transjakarta juga telah menyediakan tempat untuk mencuci tangan dan juga telah disediakan sabun agar pengunjung yang masuk dapat mencuci tangan terlebih dahulu.
Selain itu, petugas juga akan mengecek suhu tubuh calon penumpang yang hendak masuk menggunakan Thermo Gun atau termometer tembak.
Namun pantauan Tribunnews.com, Rabu, (29/07/2020) di halte Transjakarta Terminal Kampung Melayu, ada penumpang yang menolak pengecekan suhu di kepala.
Penumpang tersebut langsung memberikan tangannya kepada petugas yang hendak mengecek suhu tubuh dengan termometer tembak.
Petugas Transjakarta mengatakan biasanya pengecekan suhu tubuh dilakukan dengan mengarahkan termometer mengarah ke jidat.
"Dia ga mau dicek suhu tubuhnya pake termo gun di kepala, tadi di tangannya ceknya," ucap seorang petugas Transjakarta Listiyorini usai mengecek suhu tubuh para pengunjung.
Sejak pagi hari ini, ia mengatakan cukup banyak penumpang yang menolak untuk dicek suhu tubuhnya dengan Thermo Gun di kepala.
Ia pun mengaku cukup terkejut dengan perubahan sikap beberapa penumpang Transjakarta saat hendak dicek suhu tubuhnya.
Petugas tersebut menduga pengunjung yang menolak pengecekan suhu tubuh di kepala tersebut percaya dengan hoax atau berita bohong.
Sebelumnya beredar kabar Ekonom Ichsanuddin Noorsy mengatakan penggunaan Thermo Gun dapat membahayakan kesehatan.
Faktanya, cara kerja Thermo Gun menggunakan inframerah bukan memakai laser seperti yang sedang viral diperbincangkan.