Kejaksaan Agung Terbakar Sempat Jadi Trending Topic di Twitter, Data-data Penting Masih Aman
Peristiwa kebakaran Kejaksaan Agung ini bahkan menjadi trending topik di Twitter. Beberapa pengguna media sosial mencuitkan kejadian tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Belum diketahui pasti asal muasal kebakaran ini.
Baca: Soal Kebakaran Gedung Kejagung, Mahfud MD: Tak Perlu Spekulasi Terlalu Jauh
Meski demikian, gedung yang terbakar ini merupakan kantor Jaksa Agung dan para Jaksa Agung Muda.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan menuturkan, saat ini ada 23 mobil pemadam kebakaran yang turun ke lokasi terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Pemadaman Masih Berlangsung
Hingga pukul 19.58 WIB api masih berkobar dan belum berhasil dipadamkan.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Provinsi DKI Jakarta Pusdatin Kebencanaan menyebutkan, sesaat setelah api mulai menjalar, petugas melakukan pemadaman di lokasi mulai pukul 19.15 WIB.
Gedung yang terbakar berlokasi di Jl. Sultan Hasanudin Dalam No. 1,RT.011/ RW.007, Kel. Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru.
Pemadaman melibatkan 6 unit kendaraan damkar, 1 Unit PLN Posko Bulungan, 1 Unit PMI, 1 Unit AGD Dinkes DKI, 1 Unit Dishub DKI, 1 Unit Satpol PP DKI, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personel Koramil.
Penyebab kebakaran dan korban masih dalam pendataan di lapangan oleh petugas.
Data-data Diklaim Aman
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan, sampai malam tadi belum ada laporan korban terkait dengan terbakar hebatnya gedung Kejaksaan Agung di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020).
Baca: Kejaksaan Agung Kebakaran, Bagaimana Nasib Berkas Kasus yang Ditangani Kejagung?
Dia mengatakan, data-data penting Kejagung masih aman karena pihaknya masih memiliki back up-nya.
"Saat ini masih penyelidikan. Gedung lantai 6 dan 5 (yang ikut terbakar) itu bagian pembinaan termasuk di situ ada kepegawaian. Jadi tidak ada masalah data-data di gedung itu. Kami masih punya cadangan data. Lantai 4 dan 3 adalah intelijen," ujarnya.
"Semua kami punya back up datanya. Ini prosesnya masih penanhanan dan kami minta doanya untuk segera diatasi. Mudah-mudahan tidak ada korban," imbuhnya dalam wawancara dengan KompasTV tadi malam.