Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembak Bos Ekspedisi Pelayaran di Kelapa Gading Pakai Pistol BDA 380 Isi Peluru 'Black Mamba'

Pistol yang digunakan tersangka tersebut bermerek Browning Arms Company dengan nomor seri NM01548

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Penembak Bos Ekspedisi Pelayaran di Kelapa Gading Pakai Pistol BDA 380 Isi Peluru 'Black Mamba'
Tribunnews/JEPRIMA
Tersangka kasus penembakan pengusaha bos ekspedisi saat akan menaiki mobil tahanan usai rilis di Halaman Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2020). Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Penembakan maut tersebut diotaki oleh karyawati korban bernama Nur Lutfiah (34) akibat sakit hati. Tribunnews/Jeprima 

Polisi menyebutkan, para tersangka kasus penembakan terhadap bos ekspedisi berinisial S di Kelapa Gading, Jakarta Utara beberapa waktu lalu punya dua rencana pembunuhan.

Adapun rencana pertama gagal dijalankan pelaku, sehingga korban pun diputuskan dibunuh dengan cara ditembak.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengatakan, sejatinya, NL selaku otak pembunuhan Bos Pelayaran itu sudah dua kali menghubungi suami sirihnya, R alias MM untuk menghabisi nyawa korban.

hanya saja R alias MM baru menanggapinya pada tanggal 4 Agustus 2020 lalu.

R alias MM kemudian menghubungi sejumlah rekannya untuk membuat perencanaan pembunuhan terhadap korban.

Menurutnya, perencanaan pembunuhan itu dilakukan sebanyak lima kali, di antaranya dilakukan di Hotel Ciputra, Cibubur pada tanggal 9 Agustus 2020 kemarin.

Lalu, esoknya pelaku berpura-pura menjadi petugas pajak dari wilayah Jakarta Utara dan menghubungi korban untuk meminta bertemu membahas persoalan pajak itu.

BERITA TERKAIT

"Rencananya nanti korban dibawa ke mobil dan di mobil itulah dieksekusi, tapi ternyata korban tidak mau sehingga rencananya itu gagal," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin (24/8/2020).

Para pelaku, kata dia, lantas kembali ke hotel untuk membahas rencana pembunuhan berikutnya hingga akhirnya diputuskan korban bakal dibunuh dengan cara ditembak.

Pelaku DM yang saat itu ada di Bangka Belitung lalu dihubungi untuk menjadi eksekutor penembakan.

DM yang merasa masih memiliki hubungan kekerabatan dengan orangtua NL itu lantas menyanggupi dan berangkatlah DM ke Jakarta pada 12 Agustus 2020 lalu.

Setelah DM tiba di Jakarta, sejumlah persiapan dilakukan para pelaku, mulai dari menyiapkan senjata api, jaket dan helm ojol sebagai penyamaran, serta sepeda motor.

"Lalu, pada tanggal 13 Agustus 2020 kemarin, DM bersama joki, SY menuju lokasi kejadian. DM menunggu di depan ruko Royal Gading Squere Kelapa Gading sejak lagi, siang baru berpapasan dengan korban dan setelah dipastikan itu korban, dia tembak korvan dari jarak dekat," tuturnya.

Total ada lima tembakan yang dikeluarkan pelaku DM pada korban, tapi hanya tiga peluru yang mengenai korban hingga membuatnya tewas seketika.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas