FAKTA Lengkap Penyerangan Mapolsek Ciracas: Kronologi hingga Pernyataan Resmi Puspom TNI
Berikut fakta-fakta lengkap terkait penyerangan terhadap Mapolres Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/1/2020) dini hari.
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Atas dugaan itu, pihak TNI pun melakukan penyelidikan bersama dengan Polri.
Komandan Puspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis mengatakan hingga Sabtu (29/8/2020) pukul 20.00 WIB, sebanyak 10 orang saksi dan CCTV telah diperiksa oleh Tim Gabungan Pomdam Jaya dan Polda Metro Jaya terkait kasus perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas pada dini hari tadi.
Baca: Penyerbuan Mapolsek Ciracas Berawal dari Kabar Hoaks, Prada MI Kecelakaan Tapi Mengaku Dikeroyok
Ia menjelaskan saksi yang diperiksa terkait insiden merupakan saksi yang mengetahui langsung peristiwa tersebut.
"Sekarang sedang dilaksanakan proses penyelidikan dan penyidikan dengan pemeriksaan terhadap bukti dan saksi yang ada, sudah ada berapa banyak saksi yang diperiksa dan siapa saja, kami dapat info pemeriksaan sedang berjalan, terakhir yang dapat kami tanyakan bahwa sampai malam ini sudah 10 saksi diperiksa. saksi adalah orang yang mengetahui dan melihat, sampai malam ini 20.00 sudah 10 saksi yang diperiksa," kata Eddy ketika konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020).
Selain itu ia mengatakan Tim Gabungan juga telah memeriksa CCTV yang berada di sekitar lokasi.
Dari CCTV tersebut, kata Eddy, diharapkan dapat diketahui siapa saja yang terlibat, alat-alat yang digunakan, termasuk cara mereka melakukan perusakan dan pembakaran tersebut.
"Kita berikanlah kesempatan kepada tim gabungan ini untuk memeriksa CCTV-nya siapa saja yang ikut dalam kelompok tersebut, dari CCTV Itu mungkin bisa ditemukan siapa saja yang ikut dan bagaimana, menggunakan alat apa, sehingga dari CCTV itu bisa dikembangkan nanti," kata Eddy.
Meski dugaan ada keterlibatan oknum anggota TNI di dalam kasus perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas serta fasilitas lain di Jalan Raya Bogor Jakarta Timu, namun ia mengatakan pihaknya tidak bisa menduga-duga.
Ia mengatakan belum bisa menjawab terkait dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam insiden tersebut.
"Kita belum bisa menjawab. Kenapa? Karena tim sedang bekerja. Yang pertama semua bukti-bukti yang ada itu sedang diperiksa. Saksi-saksi terkait itu sedang diperiksa," kata Eddy.
3. Penjelasan TNI soal Kabar Anggota TNI Dikeroyok
Komandan Puspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis mengklarifikasi terkait kabar yang diduga menjadi pemicu perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas oleh sekelompok orang tak dikenal pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Kabar tersebut menyebutkan personel Ditkumad atas nama Prada Ilham diduga dikeroyok warga di Arundina Cibubur, Jakarta Timur pada Kamis (27/8/2020) hingga masuk rumah sakit.
Eddy memastikan Prada Ilham tidak mengalami pengeroyokan namun ia mengalami kecelakaan tunggal sepeda motor.