Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengaku 16 Tahun Dilecehkan, Seorang Wanita Laporkan Pemilik Kontrakan Setelah Payudaranya Diremas

Pelaku yang meremas dadanya, sambung S, merupakan pemilik kontrakan yang ditinggalinya di Ciputat

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mengaku 16 Tahun Dilecehkan, Seorang Wanita Laporkan Pemilik Kontrakan Setelah Payudaranya Diremas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN -- Seorang pemilik rumah kontrakan berinisial MR dilaporkan ke polisi oleh ibu-ibu penghuni salah satu rumah kontrakannya.

Pasalnya, S (38) si erempuan itu merasa dilecehkan oleh MR.

S bercerita, pelecehan tersebut terjadi sore hari ketika dirinya dan tetangga sedang ngerujak, Jumat (21/8/2020).

Pelaku yang meremas dadanya, sambung S, merupakan pemilik kontrakan yang ditinggalinya di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Sehari setelah dilecehkan, S langsung mengunjungi kantor polisi dan melakukan pelaporan.

"Saya lapor tanggal 22 Agustus, sehari setelah kejadian," kata S dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

"Hari ini saya baru pemanggilan pertama, kasih keterangan ke unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," sambungnya.

BERITA TERKAIT

S menceritakan, saat kejadian ia sedang berkumpul dengan para tetangganya di dekat rumah.

"Sekitar jam 3 sore, kami lagi pada ngerujak," kata S.

Pelaku yang berinisial MR tiba-tiba menghampirinya dan meminta makanan.

"Tiba-tiba dia datang ambil rujak, saya bilang 'enggak modal amat, nebeng mulu'," sambung S.

Mendengar ucapan tersebut, lanjut S, MR balik arah dan menghadap ke arah S.

Saat itu, MR meremas dada korban di depan para tetangganya yang sedang berkumpul.

Mendapat pelecehan tersebut, S refleks berteriak karena kesakitan.

"Saya refleks teriak sakit, tetapi dia enggak mau lepas dan malah pelintir," ucap S.

Setelah melakukan hal tak terpuji itu, MR justru memarahi S lalu pergi tanpa meminta maaf.

"Dia malah marah-marah kan, terus dia pulang," sambung S.

Korban sempat mengadu kepada pengurus RT/RW karena tak terima dengan perlakuan tersebut.

Menurut S, pengurus RT/RW sempat meminta kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan dengan melakukan mediasi antara dia dan pihak keluarga pelaku.

Tetapi mediasi tersebut tak membuahkan hasil.

Baca: Awak Kabin Garuda Jadi Korban Pelecehan di Penerbangan Biak-Jayapura, Begini Tanggapan Sang Dirut

S tetap memilih untuk melaporkan peristiwa itu ke Polres tangsel dengan nomor laporan TBL/922/K/VIII/2020/SPKT/Res Tangsel.

"Dia sempat minta maaf saat mediasi itu, tapi cara dia salah sambil tunjuk-tunjuk. Jadinya saya tetap lanjut lapor ke Polres Tangsel," katanya.

S mengklaim bahwa pelaku sudah beberapa kali melakukan pelecehan seksual kepadanya.

Baca: Awak Kabin Garuda Jadi Korban Pelecehan di Penerbangan Biak-Jayapura, Begini Tanggapan Sang Dirut

Sehingga, ia melaporkan perbuatan pelaku untuk memberikan efek jera.

"Pokoknya saya bismillah saja buat laporan. Saya udah visum, ada biru gitu kan bekas remasan, sama bawa foto-foto,"

"Sekarang saya juga udah pindah ke kontrakan lain, enggak ngontrak di tempat dia (pelaku) lagi. Masih dekat situ juga tapi," tuturnya.

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan mengonfirmasi adanya peristiwa tersebut dan korban telah mendatangi Polres Tangsel untuk membuat laporan.

"Iya benar, sedang dalam penyidikan. Detail perkembangannya nanti sama Kasatreskrim," ujar Iman melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Sudah 16 tahun dilecehkan

S mengatakan, aksi bejat MR bukan kali pertama itu terjadi.

Selama 16 tahun, sejak S menikah dengan suaminya, MR kerap menggoda S, terutama melalui aplikasi pesan singkat.

"Ya pokoknya sudah 16 tahun lah. Saya kan di sini sudah 16 tahun. Dari 2004 udah sms sms, pokoknya dari zaman saya penganten baru sama suami saya yang sekarang ini," ujar S di Mapolres Tangsel, Selasa (1/9/2020).

S menambahkan, "Dia memang sudah terobsesi sama saya sejak saya nikah suami saya yang sekarang. Kan suami saya yang sekarang itu kan teman dekat dia, dia juga dulu lagi zaman-jamannya masih punya HP SMS, dia sudah sering SMS."

Padahal MR sudah beristri dan memiliki dua putri.

"Tapi setiap dia melihat saya kayak nafsu. Padahal istrinya cakep dandan. Kalau saya mah Enggak dandan, begini apa adanya. Enggak pernah yang menor menor, pakai baju juga yang tertutup, enggak seksi seksi," ujarnya.

Bahkan, MR sering video call dengan modus menagih uang kontrakan, namun saat dijawab, MR tengah memainkan alat kelaminnya.

Hal itu membuat S kesal dan marah karena dilecehkan seperti itu.

"Sering, dia sering video call, kirain saya mau nagih duit kontrakan, nelepon video call, pas saya angkat lagi mainin alat kelaminnya," ujarnya.

"Itu sering, sudah beberapa kali, saya lupa. Akhir-akhir ini dia video call lagi kan, sya bilang 'mau ngapain?' Kalau mau jorok saya enggak sudi. Kaga angkat saja dulu, ini mah urusan kontrakan,' pas saya angkat lagi telentang ya gitu lagi," paparnya.

S berharap polisi bisa segera menangkap MR dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Ya semoga kasus ini diusut tuntas kalau perlu ditangkap, biar saya nyaman, aman," harapnya. (Siti Nawiroh)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dilecehkan Pemilik Kontrakan saat Ngerujak Bareng Tetangga, Ibu di Tangsel: Dia Malah Marah-marah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas