Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebijakan Anies Kala Kasus Covid-19 di Jakarta Naik: Kritisi Isolasi Mandiri hingga Jam Kerja ASN

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah menyampaikan sejumlah kebijakan di tengah lonjakan corona

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kebijakan Anies Kala Kasus Covid-19 di Jakarta Naik: Kritisi Isolasi Mandiri hingga Jam Kerja ASN
Tribunnews/Irwan Rismawan
Suasana permukiman padat di Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2020). Kementerian Kesehatan mencatat ada 3.622 kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Kamis (3/9/2020) yang didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dengan penambahan 1.359 orang dan menjadi rekor tertinggi. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM - Penambahan kasus Covid-19 di indonesia terus meningkat dalam sepekan terakhir.

Seperti halnya yang terjadi di Ibu Kota DKI Jakarta, per Kamis (3/9/2020), lonjakan aksus mencapai lebih dari angka seribu.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah menyampaikan sejumlah kebijakan.

Bertujuan untuk menekan laju penyebaran virus corona di Ibu Kota.

Inilah kebijakan-kebijakan  terbaru Anies  di tengah lonjakan corona yang dirangkum Tribunnews.om :

Baca: Respon Satgas Covid-19 Sikapi Rencana Pemprov DKI Jakarta Hapus Isolasi Mandiri

Positif Covid-19 Langsung ke Fasilitas Pemerintah

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengeluarkan kebijakan baru terkait isolasi mandiri pasien Covid-19.

Berita Rekomendasi

Ia menjelaskan jika pasien yang telah dinyatakan positif Covid-19 tidak lagi diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah dan harus menjalani isolasi di tempat yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta.

Meskipun, pasien yang dinyatakan positif tersebut termasuk dalam golongan orang tanpa gejala.

Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai upaya pemprov DKI Jakarta dalam memutus mata rantai Covid-19.

"Kita siapkan regulasinya bahwa isolasi itu dikelola oleh pemerintah sehingga bisa lebih efektif dalam memutus mata rantai," ujarnya dilansir YouTube Warta Kota Production, Selasa (1/9/2020).

Anies mengungkapkan, banyak dari pasien yang menjalani isolasi mandiri tidak efektif dan menyebabkan penyebaran Covid-19.

"Karena tidak semua dari mereka yang terpapar dapat melakukan isolasi dengan baik di rumah masing masing."

"Kalaupun mereka memiliki tempat tinggal yang cukup luas tapi belum tentu kedisiplinan dan pengetahuan protokol kesehatan dimiliki," ungkapnya.

Baca: Aturan Ganjil Genap di Jakarta Dikritik Satgas Covid-19 hingga Forum Warga Kota

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas